Dalam Matematika perhitungan bunga dibagi kedalam 2 jenis yaitu bunga tunggal serta bunga majemuk. Memang kedua perhitungan bunga tersebut cukup berbeda karena rumus yang digunakan juga berbeda. Jika dibandingkan memang cara menghitung bunga tunggal jauh lebih mudah dibandingkan dengan perhitungan bunga majemuk.
Jika perhitungan bunga ingin dilakukan dengan lebih mudah maka mari menghitungnya dalam Microsoft Excel. Dalam Excel kita bisa lebih mudah menghitung bunga karena bisa mempercepat prosesnya dengan menggunakan rumus Excel. Bahkan dalam Excel kita juga bisa membuat tabel angsuran bunga tunggal dengan sangat mudah.
Rumus dan Cara Menghitung Bunga Tunggal Dalam Excel
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa menghitung bunga secara umum dibagi kedalam 2 jenis. Pertama adalah jenis bunga yang digunakan pada pinjaman dan kedua adalah jenis bung yang sering digunakan pada simpanan dan kadang juga pada pinjaman.
Untuk bunga yang sering digunakan pada proses pinjaman adalah bunga tetap, bunga fixed, bunga anuitas, bunga efektif serta bunga floating. Tentu jenis - jenis bunga tersebut juga bisa dihitung dalam Excel dengan sangat mudah.
Sedangkan untuk bunga yang sering digunakan pada simpanan adalah bunga tunggal serta bunga majemuk. Jenis bunga inilah yang akan kita bahas dan secara khusus kita akan membahas bunga tunggal.
Dalam prosesnya perhitungan bunga tunggal ini dibagi kedalam 2 jenis. Jenis pertama adalah perhitungan bunga tunggal dengan setoran tunggal. Sedangkan jenis yang kedua adalah perhitungan bunga tunggal dengan setoran berulang.
Bunga tunggal dengan setoran tunggal adalah simpanan atau investasi yang hanya menggunakan satu kali setoran saja. Bunga ini akan dihitung dengan proses yang cukup mirip dengan bunga tetap. Karena memang proses perhitungan bunga hanya dilakukan dari setoran atau pokok pinjaman awal saja.
Selanjutnya bunga tunggal dengan setoran berulang adalah simpanan atau investasi yang dilakukan dengan beberapa kali setoran. Setoran tersebut akan dilakukan dengan jumlah yang selalu tetap. Misalnya kita menyimpan atau menabung uang setiap bulan atau setiap tahun dengan jumlah 1 juta. Maka ini akan dihitung dengan menggunakan rumus bunga tunggal setoran berulang.
Rumus Menghitung Bunga Dalam Excel
Sebelum membahas bagaimana cara menghitung bunga tunggal dalam Excel mari kita lihat rumus apa saja yang akan digunakan. Sebenarnya konsep menghitung bunga dalam Excel bisa dengan menggunakan 2 cara. Cara pertama adalah menggunakan perhitungan matematika seperti biasanya sebut saja perkalian, pembagian penjumlahan data yang lainnya.
Sedangkan cara kedua adalah menggunakan rumus Excel. Rumus ini harus kita pilih sesuai dengan fungsinya. Jangan sampai kita salah memilih rumus sehingga hasil dari perhitungan bunga justru akan salah dan tidak sesuai dengan yang seharusnya. Dalam proses perhitungan bunga tunggal kita akan menggunakan kedua jenis rumus tersebut dan untuk lebih jelasnya mari kita bahas satu persatu.
1. Perkalian, Penjumlahan dan Pembagian
Pada dasarnya ini merupakan cara yang paling mudah untuk menghitung bunga tunggal. Karena tentu sebagian besar pengguna Excel sudah mengetahui bagaimana cara perkalian, penjumlahan serta pembagian. Hanya saja memang untuk menghitung bunga tunggal dengan menggunakan rumus ini perlu kehati- hatian yang cukup tinggi.
Karena menggunakan rumus seperti ini dalam Excel perlu memahami penghitungan secara manual. Maksudnya setelah kita memahami bagaimana cara perhitungan bunga tunggal secara manual baru kemudian bisa menggunakan rumus perkalian, penjumlahan atau pembagian.
Beda halnya dengan menggunakan rumus Excel yang sudah tersedia, karena dengan rumus Excel kita hanya perlu menyisipkan beberapa angka sesuai dengan argumen yang digunakan pada rumus tersebut saja.
2. Rumus Excel IPMT
Sebenarnya sebatas yang saya ketahui dan dari beberapa percobaan memang belum ada rumus khusus yang bisa digunakan untuk menghitung bunga tunggal. Hanya saja dari beberapa percobaan tersebut didapatkan hasil yang sama persis untuk menghitung bunga tunggal dengan Excel yaitu menggunakan rumus IPMT.
Pada pembahasan sebelumnya kita sudah menggunakan rumus IPMT ini untuk menghitung bunga pada jenis suku bunga Anuitas. Pada jenis suku bunga Anuitas ini jumlah bunga yang dihitung dengan rumus IPMT akan terus turun setiap periode.
Hanya saja memang ada cara khusus yang perlu diperhatikan untuk menghitung bunga tunggal dengan menggunakan rumus Excel IPMT. Karena jika melewatkan cara khusus ini maka hasil perhitungan justru akan merujuk kepada bunga Anuitas bukan bunga tunggal seperti yang diharapkan.
3. Rumus Excel PMT
Apakah sudah membaca artikel tentang bunga Anuitas mulai dari menghitung bunga sampai dengan menghitung cicilan pokok dan cicilan per bulan ?
Jika sudah maka pasti akan menyadari bahwa rumus ini digunakan untuk menghitung cicilan per bulan pada jenis suku bunga Anuitas. memang secara umum rumus ini fungsinya dapat digunakan untuk menghitung cicilan per bulan. Sehingga pada perhitungan Anuitas rumus ini sudah pasti akan digunakan.
Pada perhitungan bunga tunggal kita bisa memanfaatkan rumus ini untuk menghitung modal akhir. Hanya saja memang ada cara khusus untuk menggunakannya. Pastikan memahami cara penggunaan tersebut supaya hasilnya memang sesuai dengan yang seharusnya.
Cara Menghitung Bunga Setoran Tunggal Dalam Excel
Selanjutnya mari kita bahas bagaimana cara menghitung bunga tunggal dengan menggunakan rumus Excel. Contoh pertama kita akan menggunakan jenis bunga tunggal dengan setoran tunggal. Pada penjelasan diatas sudah disebutkan bahwa bunga tunggal setoran tunggal adalah jenis perhitungan bunga yang jumlah investasi atau setorannya hanya dilakukan satu kali saja. Biasanya setoran pada jenis bunga ini akan dilakukan awal periode. Setelah setoran dilakukan barulah perhitungan bunga akan dimulai sesuai dengan persentase yang telah ditetapkan.
Untuk contoh menghitung bunga tunggal setoran tunggal dalam Excel misalnya : Daffi sudah menyetorkan uang ke Bank sebesar 1.000.000 pada awal tahun. Selanjutnya Daffi akan mendapatkan bunga dengan persentase sebesar 6% per tahun. Jika Daffi menyimpan uang tersebut di Bank selama 2 tahun maka berapakah bunga serta modal akhir simpanan Daffi tersebut ?
Contoh tersebut jika dihitung dalam Microsoft Excel maka hasilnya akan terlihat seperti pada gambar berikut ini :
Perhitungan bunga untuk contoh diatas kita akan bagi kedalam 2 bagian yaitu menghitung berapa jumlah bunga dan menghitung berapa modal akhir dari simpanan Daffi. Rumus yang digunakan juga akan dibahas dari 2 sisi yaitu menggunakan rumus perkalian biasa serta menggunakan rumus Excel IPMT dan PMT.
Data simpanan serta alamat Cell yang akan digunakan pada contoh tersebut adalah sebagai berikut :
- Simpanan / Cell A1 : 1.000.000
- Bunga per Tahun / Cell A2 : 6%
- Jangka Waktu / Cell A3 : 2 Tahun
Pastikan mencocokkan alamat Cell dengan rumus Excel yang akan digunakan dibawah. Selanjutnya untuk rumus Excel yang digunakan mari kita bahas satu persatu.
1. Menghitung Jumlah Bunga Tunggal Setoran Tunggal
Contoh pertama kita hanya akan menghitung jumlah bunganya saja. Pada contoh diatas jumlah bunga yang ditetapkan dihitung kedalam 2 jenis yaitu bunga tahunan serta bunga bulanan. Hasil yang ditampilkan memang berbeda tapi jika jumlah bulan sudah mencapai 12 maka hasilnya akan sama persisi dengan 1 tahun. Karena ini hanya merupakan proses perhitungan saja.
Jika bunga akan dihitung dalam jumlah tahunan dan kita akan menghitung jumlah bunga untuk tahun pertama maka rumus Excel yang digunakan pada Cell C8 adalah sebagai berikut :
=C3*C4*1
Angka 1 pada rumus diatas adalah 1 tahun. Hasil dari perhitungan ini adalah 60.000 dan angka tersebut merupakan jumlah bunga untuk 1 tahun sebesar 6% dengan simpanan pokok pada awal tahun sebesar 1.000.000 yang dilakukan hanya satu kali saja.
Selanjutnya contoh kedua kita akan menghitung jumlah bunga untuk tahun yang ke 2. Adapun rumus Excel yang digunakan pada Cell C9 adalah sebagai berikut :
=C3*C4*2
Angka 2 pada rumus Excel tersebut adalah jumlah tahun. Memang beda antara rumus pertama dan kedua hanya pada jumlah angka tahun saja yaitu angka 1 dengan angka 2. Hasil dari rumus kedua ini adalah 120.000 karena memang bunga yang digunakan adalah 6% per tahun sehingga jika jangka waktu yang digunakan menjadi 2 tahun maka bunga tersebut akan dikalikan dengan 2.
Selanjutnya, apakah perhitungan diatas bisa juga disusun dengan menggunakan rumus Excel IPMT ?
Seperti yang disebutkan diatas bahwa fungsi dari rumus Excel IPMT memang digunakan untuk perhitungan bunga Anuitas. Tapi pada pembahasan ini kita akan sedikit modifikasi supaya bisa digunakan untuk perhitungan bunga tunggal. Bagian pentingnya adalah silahkan perhatikan pada pengisian bunga serta jangka waktu.
Jika akan menghitung bunga tunggal khususnya jumlah bunga dengan menggunakan IPMT maka pada Cell C8 rumusnya adalah sebagai berikut :
=IPMT(C4;1;1;-C3)
Sedangkan jika akan menghitung jumlah bunga pada jenis bunga tunggal menggunakan IPMT untuk bunga tahun ke 2 maka rumus yang digunakan pada Cell C9 adalah sebagai berikut :
=IPMT(C4*2;1;1;-C3)
Dua rumus Excel IPMT diatas hasilnya akan sama persis dengan dua rumus Excel perkalian pada pembahasan pertama. Dua rumus tersebut hanya akan mengubah bunganya saja. Ingat, jangka waktu tidak perlu diubah biarkan diisi dengan angka 1 saja. Jika angka 1 tersebut diubah maka hasilnya akan menjadi bunga Anuitas bukan bunga tunggal. Angka 2 merupakan jumlah tahun jika 2 maka kalikan dengan 2 dan jika 3 silahkan kalikan dengan tiga dan begitu seterusnya.
Sampai dengan ini apakah sudah memahami perhitungan bunga tunggal setoran tunggal jika persentase bunga dinyatakan dalam jumlah tahun atau per tahun ?
Jika sudah mari lanjutkan pembahasan dengan menggunakan bunga per bulan. Tapi jika belum memahami silahkan baca kembali supaya bisa membedakan penggunaan bunga per bulan dengan penggunaan bunga per tahun.
Perbedaan rumus Excel bunga tunggal per tahun dan per bulan hanya pada pembagian bunga dengan penyesuaian jangka waktu saja. Jika bunga dihitung bulanan atau per bulan maka harus dibagi dengan 12 terlebih dahulu. Kecuali jika bunga sudah dinyatakan per bulan maka tentu tidak perlu dibagi dengan 12.
Jika bunga tunggal akan dihitung dalam bentuk bunga per bulan maka rumus Excel untuk menghitung jumlah bunga bulan ke-8 pada Cell H8 adalah sebagai berikut :
=C3*C4/12*8
Pada rumus tersebut bunga harus dibagi dengan 12 kemudian angka 8 adalah jumlah bulan pada bunga yang akan dihitung. Hasil yang ditampilkan adalah 40.000 dan angka tersebut merupakan bunga untuk bulan yang ke-8. Jika angka 8 kita ganti dengan 12 maka hasilnya akan sama persis dengan contoh pertama bunga tahunan.
Selanjutnya yang kedua jika yang akan dihitung adalah bunga untuk bulan ke-24 atau bulan tahun ke-2 maka rumus yang digunakan pada Cell H9 adalah sebagai berikut :
=C3*C4/12*24
Angka 24 pada rumus ini adalah jumlah bulan yang bunganya akan dihitung. Memang secara keseluruhan hasil dari bunga per bulan dengan bunga per tahun akan tetap sama saja. Hanya pada perhitungan bunga per bulan kita diberikan banyak pilihan akan menampilkan bunga pada bulan ke berapa.
Jika bunga tunggal per bulan ini akan dihitung dengan menggunakan rumus Excel IPMT maka konsepnya mirip dengan contoh pertama. Hanya saja bunga pada rumus IPMT terlebih dahulu akan di bagi dengan 12 baru kemudian dikalikan dengan jumlah bulan.
Misalnya kita akan menghitung bunga untuk bulan ke-8 menggunakan IPMT maka rumusnya adalah sebagai berikut :
=IPMT(C4/12*8;1;1;-C3)
Selanjutnya jika akan menghitung bunga ke-24 menggunakan IPMT maka rumusnya adalah sebagai berikut :
=IPMT(C4/12*24;1;1;-C3)
Mohon dicatat bahwa angka 1 pada kedua rumus tersebut juga tidak boleh untuk diubah. Bagian yang di modifikasinya pada jumlah bunga serta bulan saja. Tentu konsep ini sama persis dengan rumus IPMT yang digunakan pada perhitungan bunga tahunan.
2. Menghitung Modal Akhir Bunga Tunggal Setoran Tunggal
Pada bunga tunggal selain menghitung jumlah bunga kita juga bisa menghitung modal akhir. Modal akhir adalah jumlah simpanan akhir setelah periode tertentu dan ditambahkan dengan jumlah bunganya. Dengan kata lain modal akhir adalah jumlah bunga dengan pokok simpanan pada akhir jangka waktu.
Menghitung modal akhir pada bunga tunggal dalam Excel ini juga akan dibagi kedalam 2 kondisi. Kondisi pertama adalah bunga dihitung tahunan dan kedua bunga dihitung bulanan.
Jika bunga dihitung tahunan maka rumus bunga tunggal setoran tunggal untuk menghitung modal akhir pada Cell C12 adalah sebagai berikut :
=C3+(C3*C4*1)
Selanjutnya jika bunga tunggal yang akan dihitung adalah untuk tahun yang ke-2 maka rumus modal akhir yang dibuat adalah sebagai berikut :
=C3+(C3*C4*2)
Angka 1.120.000 merupakan modal awal atau simpanan sebesar 1.000.000 ditambah dengan bunga seluruhnya atau 2 tahun yaitu sebesar 120.000. Angka 1 dan angka 2 pada rumus diatas tentu adalah jangka waktu yaitu 1 tahun serta 2 tahun.
Selanjutnya menghitung modal akhir bunga tunggal setoran tunggal juga bisa dengan menggunakan rumus Excel PMT. Seperti yang sudah kita ketahui bahwa fungsi dari rumus PMT adalah untuk menghitung cicilan per bulan pada metode bunga Anuitas. Sehingga kita perlu untuk sedikit modifikasi pada rumus ini sama halnya seperti pada perhitungan bunga yang sudah dijelaskan diatas.
Jika akan menghitung modal akhir bunga tunggal setoran tunggal untuk tahun pertama dengan menggunakan PMT maka rumusnya adalah sebagai berikut :
=PMT(C4;1;-C3)
Sedangkan rumus yang digunakan untuk menghitung modal akhir bunga tunggal setoran tunggal tahun kedua dengan menggunakan PMT adalah sebagai berikut :
=PMT(C4*2;1;-C3)
Angka 1 pada kedua rumus PMT tersebut tidak perlu diubah karena jika diubah maka hasil perhitungan akan merujuk kepada bunga Anuitas. Bagian yang perli diubah hanya pada rate atau bunganya saja. Jika 1 tahun tidak perlu dikalikan dengan 1 sedangkan jika 2 tahun maka perlu untuk dikalikan dengan 2.
Contoh diatas perhitungan modal akhir bunga tunggal setoran tunggal menggunakan bunga tahunan. Contoh berikutnya kita akan menghitung modal akhir pada bunga tunggal ini dengan menggunakan bunga bulanan.
Misalnya kita akan menghitung modal akhir bunga tunggal setoran tunggal untuk bulan ayang ke-8 maka rumusnya adalah sebagai berikut :
=C3+(C3*C4/12*8)
Sedangkan jika rumus tersebut akan diubah dengan menggunakan PMT maka rumusnya adalah sebagai berikut :
=PMT(C4/12*8;1;-C3)
Secara umum perubahan konsep tahunan ke bulanan hanya berbeda di sisi bunga dan jangka waktunya saja. Perhitungan jangka waktu serta bunga ini wajib beriringan, maksudnya jika bunga bulanan maka jangka waktu juga harus bulanan tidak boleh tahunan.
3. Tabel Bunga Tunggal Setoran Tunggal
Jika bunga tunggal dengan setoran tunggal diatas bisa dihitung berdasarkan alamat cell maka kita bisa memanfaatkan rumus tersebut untuk membuat tabel bunga. Tabel bunga tunggal ini akan memperlihatkan jumlah perhitungan dari bulan ke bulan atau tahun ke tahun.
Selain itu tabel ini juga akan digunakan untuk melakukan pengecekan apakah perhitungan yang sudah kita lakukan diatas hasilnya akan sama persis dengan tabel bunga ini atau tidak.
Untuk contoh tabel bunga tunggal setoran tunggal silahkan perhatikan gambar berikut ini :
Seperti yang terlihat pada tabel tersebut bahwa hasil perhitungan yang sudah dilakukan diatas angkanya sama persis dengan tabel ini. Untuk rumus yang digunakan kita tidak akan bahas secara detail tapi nanti bisa di cek pada contoh file Excel yang akan saya sertakan pada akhir artikel ini untuk dipelajari.
Cara Menghitung Bunga Setoran Berulang Dalam Excel
Selanjutnya pembahasan kedua kita akan menghitung bunga tunggal dengan setoran berulang. Pada jenis ini setoran atau simpanan akan dilakukan secara berulang - ulang dengan jumlah yang sama. Misalnya simpanan dilakukan setiap bulan sebesar 1.000.000 atau setiap tahun secara rutin.
Perhitungan bunga tunggal setoran berulang ini sebenarnya hampir mirip dengan perhitungan bunga majemuk. Hanya saja bagian yang dilipatkan atau ditambahkan adalah pokoknya bukan bunganya. Seperti yang sudah kita bahas pada artikel sebelumnya bahwa bunga majemuk akan menambahkan pokok dengan bunga baru kita hitung jumlah bunga pada periode selanjutnya.
Pada bunga tunggal setoran berulang justru pokoknya yang akan ditambahkan. Misalnya menghitung bunga bulan ke-2 akan mengalikan persentase bunga dengan pokok bulan pertama dan pokok bulan kedua yang sudah disetorkan.
Untuk contoh menghitung bunga tunggal setoran berulang silahkan perhatikan gambar berikut ini :
Seperti yang terlihat pada gambar tersebut bahwa data simpanan serta bunga yang digunakan sama persis dengan contoh pada pembahasan pertama. Hanya saja memang hasil perhitungan yang digunakan memang berbeda.
Selanjutnya perhitungan bunga ini juga akan kita bagi kedalam dua jenis yaitu bunga tunggal dengan setoran per tahun serta bunga tunggal dengan setoran per bulan. Pada perhitungan bunga tunggal setoran berulang ini hasil perhitungan bunga setoran per tahun serta bunga setoran per bulan terlihat sama.
1. Menghitung Jumlah Bunga Tunggal Setoran Berulang
Contoh pertama kita akan menghitung jumlah bunga pada jenis bunga tunggal setoran berulang. Jika bunga akan kita hitung per tahun dan kita akan hitung jumlah bunga untuk tahun pertama maka rumusnya adalah sebagai berikut :
=C3*C4
Selanjutnya jika perhitungan bunga ini akan menggunakan IPMT maka rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
=IPMT(C4;1;1;-C3)
Jika memang perhitungan bunga tunggal setoran berulang akan menggunakan konsep bunga bulanan maka rumus yang digunakan untuk menghitung bunga bulan ke-8 adalah sebagai berikut :
=C3*C4/12*8
Sedangkan jika rumus ini akan menggunakan IPMT maka rumusnya adalah sebagai berikut :
=IPMT(C4/12*8;1;1;-C3)
Hasil dari perhitungan bunga diatas memang sama persis dengan bunga tunggal setoran tunggal karena memang bunga dihitung untuk bulan kesekian saja bukan kumulatif bunga sampai degan bulan tersebut. Jika yang dihitung adalah kumulatif bunga sampai dengan bulan tertentu maka hasilnya akan berbeda dengan bunga tunggal setoran tunggal.
2. Menghitung Modal Akhir Bunga Tunggal Setoran Berulang
Bunga tunggal setoran berulang juga bisa menghitung berapa modal akhir dari sebuah simpanan. Modal akhir ini adalah seluruh simpanan yang dilakukan secara rutin ditambah dengan jumlah bunga pada periode tertentu.
Jika akan menghitung modal akhir pada jenis bunga tunggal setoran berulang dengan bunga tahunan maka rumus untuk tahun pertama adalah sebagai berikut :
=(1/2*1*((1*(6%+6%)+2))*C3)
Jika akan menghitung modal akhir pada jenis bunga tunggal setoran berulang dengan bunga tahunan maka rumus untuk tahun kedua adalah sebagai berikut :
=(1/2*2*((2*(6%)+(6%))+2))*C3
Hasil dari dua rumus tersebut memang cukup banyak karena setoran dilakukan setiap tahun serta setiap bulan. Rumus ini diasumsikan bahwa setoran dilakukan hanya 1 tahun sekali saja. Sehingga jumlah keseluruhan pokok simpanan pada akhir tahun kedua hanya 2.000.000 ditambah dengan bunga sebesar 180.000 saja.
Selanjutnya jika setoran dilakukan satu bulan sekali serta bunga akan dihitung bulanan maka rumus untuk menghitung modal akhir pada bulan ke delapan adalah sebagai berikut :
=(1/2*8*((8*(C4/12)+(C4/12))+2))*C3
Sedangkan jika setoran dilakukan satu bulan sekali serta bunga akan dihitung bulanan maka rumus untuk menghitung modal akhir pada bulan ke-24 adalah sebagai berikut :
=(1/2*24*((24*(C4/12)+(C4/12))+2))*C3
Hasil yang berupa angka 25.500.000 merupakan hasil dari 2 unsur yaitu simpanan serta bunga. Pada akhir bulan ke-24 maka jumlah simpanan adalah 24.000.000 sedangkan pada akhir bulan ke-24 jumlah bunga yang didapatkan adalah sebesar 1.500.000 sehingga jumlah modal akhir pada bulan ke-24 adalah sebagai 25.500.000.
3. Tabel Bunga Tunggal Setoran Berulang
Untuk melengkapi perhitungan mari kita buat tabel bunga tunggal setoran berulang. Tabel ini akan memperlihatkan apakah perhitungan yang sudah dibuat diatas sesuai dengan angka yang ditampilkan pada tabel ini atau tidak. Konsep yang digunakan tentu akan sama dengan rumus yang sudah dijelaskan.
Contoh tabel bunga tunggal setoran berulang dalam Excel silahkan perhatikan gambar berikut ini :
Dari gambar tersebut terlihat bahwa memang bunga akan dihitung dari kumulatif setoran yang dilakukan setiap bulan. Sedangkan pada jenis bunga tunggal setoran tunggal bunga akan dihitung hanya dari setoran awal saja karena memang jumlah setoran hanya dilakukan satu kali saja.
Contoh File Excel Bunga Tunggal
Jika membutuhkan contoh file Excel bunga tunggal silahkan ambil melalui link yang disertakan dibawah. Contoh ini akan sama persis dengan gambar yang ditampilkan diatas. Selain itu rumusnya juga akan menggunakan rumus yang dicontohkan.
Untuk mendapatkan contoh file Excel perhitungan bunga tunggal silahkan klik link berikut ini :
Nama File : Bunga Tunggal Dalam Excel - adhwebsite.com
Format File : .xlsx
Link : GDrive
Password : adhwebsite.com
File Excel diatas sudah dilengkapi dengan tabel bunga tunggal. tabel tersebut juga dibagi kedalam 2 jenis perhitungan yaitu untuk bunga tunggal setoran tunggal serta untuk bunga tunggal setoran berulang seperti gambar yang sudah ditampilkan.
Penutup
Perhitungan bunga tunggal secara umum dibagi kedalam 2 jenis yaitu pertama bunga tunggal setoran tunggal sedangkan yang kedua adalah bunga tunggal setoran berulang. Rumus yang digunakan pada kedua jenis perhitungan bunga tersebut tentu berbeda - beda.
Jika setoran atau simpanan hanya dilakukan satu kali saja maka ini disebut dengan bunga tunggal setoran tunggal. Sedangkan jika setoran atau simpanan dilakukan berkali - kali secara rutin maka ini disebut dengan jenis bunga tunggal setoran berulang.
Bagian penting yang perlu diperhatikan pada perhitungan bunga tunggal adalah kesesuaian antara bunga dengan jangka waktu. Jika bunga akan dihitung tahunan maka jangka waktu juga harus tahunan. Sebaliknya jika bunga dihitung bulanan maka jangka waktu juga harus dihitung dalam angka bulanan.
Post a Comment