Menghitung jumlah angka pada range, deret atau Cell Excel merupakan hal yang akan sering dijumpai. Ada banyak cara dan rumus yang bisa digunakan dalam Excel terkait dengan pengolahan data tersebut. Rumus tersebutlah yang akan mempercepat serta mempermudah proses penjumlahan angka. Bahkan seperti yang sudah kita ketahui bahwa dalam Excel kita bisa menjumlahkan angka dengan cara otomatis.
Untuk penjumlahan angka dengan cara otomatis tersebut memang harus menggunakan bantuan rumus. Selain itu ada cara tersendiri supaya angka yang ada bisa secara otomatis dijumlahkan. Tapi tenang, caranya sangat mudah karena cukup memilih apakah akan menggunakan rumus atau menggunakan menu yang sudah disediakan.
Menghitung Jumlah Angka Dalam Excel
Terkait dengan pengolahan angka khususnya Matematikan Excel ada beberapa jenis yang sudah Saya bahas. Satu diantaranya akan kita bahas pada artikel ini yaitu tentang menghitung jumlah angka pada deret, Cell atau range yang sudah ditentukan. Proses tersebut akan berjalan secara otomatis karena menggunakan bantuan rumus.
Selanjutnya menghitung jumlah angka ini akan kita bagi kedalam beberapa jenis. Pertama bagaimana cara menghitung jumlah angka tanpa menggunakan kriteria, kedua menghitung jumlah angka dengan menggunakan kriteria, ketiga menghitung jumlah angka dengan memisahkan angka positif serta negatif dan terakhir menjumlahkan angka dengan cara memisahkan ganjil dengan genap.
Rumus Menghitung Jumlah Angka
Sebelum membahas contoh dan cara menghitung jumlah angka dalam Excel mari kita bahas rumusnya terlebih dahulu. Ini perlu juga untuk diketahui supaya saat membahas contohnya kita tidak terlau kesulitan memahami penjelasan tersebut. Dengan kata lain kita akan lebih mudah memahami penjelasan ini jika sudah memahami bagaimana cara menggunakan rumus Excel tersebut.
Dalam prosesnya rumus Excel untuk penjumlahan angka memang terdiri dari beberapa jenis. Dalam artikel ini kita akan bahas rumus - rumus yang digunakan pada contohnya saja. Dari beberapa jenis rumus tersebut yang akan digunakan pada contoh artikel ini adalah rumus Excel SUM, SUMIF dan SUMIFS.
1. Rumus Excel SUM
Dalam Excel rumus ini dapat digunakan untuk menjumlahkan angka dari satu atau beberapa deret secara bersamaan. Arah perhitungan jumlah angka dengan rumus ini cukup beragam misalnya keatas atau kebawah dan bisa juga ke samping kiri atau kanan. Arah penjumlahan angka tersebut tetap akan memiliki cara pengisian argumen yang hampir sama.
Rumus Excel SUM hanya akan menjumlahkan angka pada kolom atau deretnya saja. Maksudnya jika akan menjumlahkan angka dengan menggunakan kriteria maka harus menggunakan rumus Excel yang lain. Karena rumus ini tidak memiliki fungsi tersebut.
2. Rumus Excel SUMIF
Pada dasarnya rumus ini mirip dengan rumus Excel SUM. Hanya saja pada prosesnya rumus ini bisa digunakan untuk menjumlahkan angka dengan menggunakan kriteria. Kriteria atau syarat tersebutlah yang nantinya akan membatasi angka maka yang bisa dijumlahkan dan angka mana yang akan diabaikan. Jumlah kriteria yang digunakan pada rumus ini hanya 1 saja sehingga untuk penjumlahan angka dengan menggunakan kriteria lebih dari satu tidak bisa menggunakan rumus ini. Kecuali jika bisa menambahkan array maka rumus ini bisa digunakan untuk penjumlahan dengan beberapa kriteria.
3. Rumus Excel SUMIFS
Jika belum memahami cara penggunaan array dan akan menggunakan beberapa kriteria pada penjumlahan angka maka silahkan gunakan rumus ini. Dalam Excel fungsi dari rumus SUMIFS adalah untuk menjumlahkan angka dengan menggunakan beberapa kriteria atau disebut juga dengan istilah multi kriteria.
Selain menggunakan tiga rumus diatas kita juga akan menambahkan beberapa rumus yang lain. Rumus tersebut akan disesuaikan dengan kebutuhan penjumlahan angka. Misalnya jumlah berdasarkan angka ganjil atau genap maka akan menambahkan rumus Excel yang lain.
Contoh dan Cara Menghitung Jumlah Angka
Selanjutnya mari kita bahas tentang contoh dan cara menjumlahkan angka dalam Excel. Penjumlahan ini akan akan dibagi kedalam beberapa bagian. Pertama tanpa kriteria, kedua dengan kriteria, ketiga angka positif dan negatif serta angka gajil dan genap.
Rumus Excel yang digunakan tentu akan sesuai dengan rumus diatas. Hanya saja akan ada tambahan rumus Excel terutama untuk 2 pembahasan terakhir. Untuk detail rumus yang digunakan mari kita bahas satu persatu sampai dengan selesai.
1. Menjumlahkan Angka Tanpa Kriteria
Pembahasan pertama kita akan menjumlahkan angka tanpa menggunakan kriteria apapun. Pada contoh ini kita hanya akan menjumlahkan angka berdasarkan deretnya saja. Cara ini biasanya digunakan untuk menjumlahkan keseluruhan angka pada deret atau kolom tersebut. Silahkan perhatikan gambar berikut ini :
Pada contoh tersebut sudah ada 2 deret angka yang masing - masing diketik pada kolom A serta kolom C. Selanjutnya dua deret angka tersebut akan dijumlahkan secara terpisah. Pertama jumlah deret A, kedua jumlah deret C dan terakhir jumlah kedunya.
Rumus Excel :
=SUM(A4:A9)
Rumus ini hanya akan menjumlahkan angka pada kolom A atau deret pertama saja. Cara ini sangat mudah karena cukup dengan menyisipkan alamat Cel berisi angka pada argumen rumus Excel SUM. Pada contoh tersebut angka yang akan dijumlahkan adalah 68, 12, 45, 12, 15 dan 20. Sehingga hasil yang ditampilkan dari rumus Excel SUM adalah 172.
Rumus Excel :
=SUM(A4:A9;C4:C9)
Beda dengan contoh pertama, pada contoh kedua ini angka yang akan dijumlahkan ada pada dua deret. Kedua deret tersebut akan dipisahkan dengan menggunakan tanda koma atau titik koma. Konsepnya tetap mirip dengan rumus pertam hanya saja pada rumus kedua kita akan menambahkan satu baris angka.
Contoh pertama ini menggunakan rumus Excel SUM karena tidak menggunakan kriteria sama sekali. Selain itu jumlah angka yang akan digunakan memang terdiri dari 2 deret. Sehingga rumus Excel in merupakan rumus yang paling cocok untuk perhitungan jumlah angka pada contoh pertama.
2. Menjumlahkan Angka Dengan Kriteria
Selanjutnya contoh kedua kita akan menggunakan kriteria pada penjumlahan angka. Kriteria ini akan memisahkan angka mana yang akan dijumlahkan dan angka mana yang akan diabaikan atau tidak dijumlahkan. Istilahnya adalah angka mana yang memenuhi kriteria dan angka mana yang tidak memenuhi kriteria. Selanjutnya pada contoh kedua kita akan menggunakan rumus Excel SUMIF dan rumus Excel SUMIFS. Untuk contohnya silahkan perhatikan gambar berikut ini :
Pada contoh tersebut sudah ada jumlah ATK yang dipisahkan pada kolom A, B serta C. Kolom A adalah nama, kolom B adalah lokasi Toko dan kolom C adalah jumlah ATK. Selanjutnya berdasarkan tabel tersebut kita akan menghitung berapa jumlah ATK khusus untuk Pensil saja.
Rumus Excel :
=SUMIF(A4:A9;"Pensil";C4:C9)
Rumus Excel pertama akan menghitung berapa jumlah Pensil yang ada pada Toko A serta Toko B. Ini artinya jumlah Pensil akan dihitung seluruhnya baik di Toko A maupun B secara bersamaan. Ada 3 baris jumlah pensil pada tabel tersebut yaitu 2, 1 dan 12. Sehingga hasil yang ditampilkan dari rumus ini adalah 15.
Rumus Excel :
=SUMIFS(C4:C9;A4:A9;"Pensil";B4:B9;"A")
Rumus Excel kedua akan menghitung jumlah Pensil hanya pada Toko A saja. Ini artinya jumlah Pensil pada Toko B tidak akan ikut dihitung. Pada contoh kedua ini kriteria yang digunakan ada 2 yaitu Pensil serta Toko A. Ada 2 angka saja yang masuk kedalam kriteria ini yaitu 2 dan 12 sehingga hasil dari rumus Excelnya adalah 14.
3. Menjumlahkan Angka Positif atau Negatif Saja
Contoh yang ketiga kita akan memisahkan angka untuk dijumlahkan berdasarkan positif dan negatif. Pada sebuah deret angka mungkin saja muncul angka negatif serta positif secara bersamaan. Jika kita hanya ingin menjumlahkan angka positif atau negatif saja maka ini bisa dilakukan dalam Excel. Silahkan perhatikan gambar berikut ini :
Pada contoh tersebut sudah ada deret angka yang memuat angka negatif serta positif. Selanjutnya jenis angka negatif serta positif inilah yang akan kita jadikan kriteria pada perhitungan angka. Contoh ini akan menggunakan tambahan rumus Excel IF serta array.
Rumus Excel :
{=SUM(IF(A4:A9<0;A4:A9))}
Rumus Excel yang pertama ini akan menjumlahkan angka negatif pada deret tersebut. Artinya angka positif pada deret ini tidak memenuhi kriteria sehingga tidak akan dijumlahkan. Ada 3 angka negatif pada deret angka yaitu -6, -16 dan -10 sehingga hasil yang ditampilkan adalah -32.
Tanda kurung pada rumus tersebut bukan diketik secara manual tapi ditambahkan secara otomatis dan inilah ciri dari array. Jika tanda kurung tersebut diketik secara manual maka hasil dari rumusnya hanya akan menampilkan angka 0 (nol) saja. Adapun langkah penyusunan rumus tersebut menggunakan array adalah sebagai berikut :
- Klik Cell D4
- Ketik rumus seperti biasanya : =SUM(IF(A4:A9<0;A4:A9))
- Klik atau tempatkan mouse pada bagian akhir dari rumus tersebut
- Tekan tombol Ctrl+Shift+Enter secara bersamaan
Setelah mengikuti langkah - langkah diatas maka secara otomatis pada rumus Excel akan muncul tanda kurung diawal serta akhir. Inilah yang disebut dengan array. Mohon dicatat bahwa ini tidak diketik secara manual tapi menggunakan langkah - langkah diatas.
Rumus Excel :
{=SUM(IF(A4:A9>0;A4:A9))}
Rumus Excel yang kedua ini akan menjumlahkan angka positif pada deret tersebut. Ada 3 angka positif pada deret yaitu 18, 72 dan 33. Sehingga hasil yang ditampilkan adalah 123. Beda rumus pertama dan kedua hanya pada operator perbandingan saja.
4. Menjumlahkan Angka Ganjil atau Genap
Contoh terakhir konspenya mirip dengan contoh ketiga. Hanya saja pada contoh ini angka yang akan dijumlahkan dipisah berdasarkan jenis ganjil atau genap. Maksudnya pada deret angka kita pisahkan berapa jumlah angka genap serta berapa jumlah angka ganjil. Pada contoh ini selain akan menggunakan tambahan rumus Excel IF kita juga akan menambahkan rumus Excel MOD. Untuk contohnya silahkan perhatikan gambar berikut ini :
Pada contoh tersebut sudah ada deret angka yang diketik pada kolom A. Selanjutnya kita akan jumlahkan angka tersebut terpisah ganjil atau genap. Ada 3 rumus yang akan digunakan yaitu SUM, IF serta MOD dan tambahan array seperti pada contoh pembahasan ketiga.
Rumus Excel :
{=SUM(IF(MOD(A4:A9;2)=1;A4:A9))}
Rumus Excel pertama akan menjumlahkan angka yang termasuk kedalam angka ganjil saja. Ada 3 angka yang termasuk kedalam bilangan ganjil pada deret tersebut yaitu 15, 23 dan 9. Sehingga hasil yang ditampilkan dengan rumus ini adalah 47. Bilangan lain tidak ikut dijumlahkan karena termasuk kedalam angka genap.
Rumus Excel :
{=SUM(IF(MOD(A4:A9;2)=0;A4:A9))}
Rumus Excel kedua akan menjumlahkan angka pada bilangan genap saja atau kebalikan dari contoh pertama. Ada 3 angka juga yang masuk kedalam kriteria ini yaitu 2, 8 dan 12. Sehingga hasil yang ditampilkan dari rumus Excel yang kedua ini adalah 22.
Kesimpulan
Seperti yang terlihat pada contoh pembahasan diatas bahwa sebenarnya proses penjumlahan angka tidak terbatas hanya pada satu deret atau dua deret angka saja. Ada banyak kemungkinan yang dibutuhkan pada pengolahan data terutama penjumlahan angka. Kabar baiknya adalah proses penjumlahan angka dengan kondisi apapun rasanya akan bisa diselesaikan dengan menggunakan rumus Excel.
Hanya saja memang untuk kondisi tertentu kita perlu menambahkan bantuan rumus Excel lain selain SUM, SUMIF serta SUMIFS. Bahkan pada beberapa kondisi kita juga perlu menambahkan array pada rumus Excelnya. Cara serta urutan penggunaan array sudah dijelaskan pada contoh diatas.
Itulah pembahasan kita kali ini tentang menjumlahkan angka dalam dalam Excel dan semoga artikel ini bermanfaat untuk semua pembaca. Mohon dikoreksi jika ada kesalahan pada pembahasan artikel ini. Sampai jumpa kembali pada pembahasan - pembahasan menarik lainnya dari adh.website.com.
Post a Comment