Rumus SEARCH : Fungsi, Contoh dan Cara Menggunakan Dalam Excel

Pembahasan rumus Excel SEARCH mulai dari fungsi sampai dengan contoh dan bedanya dengan rumus FIND

Pembahasan pada artikel ini akan melihat fungsi serta cara penggunaan rumus kategori Fungsi Text. Ada banyak rumus pada kategori ini bahkan beberapa diantaranya merupakan rumus Excel populer. Satu dari beberapa rumus yang ada pada kategori atau fungsi Text tersebut adalah SEARCH. Dari namanya tentu kita sudah mengetahui apa fungsi dari rumus ini. 

Dalam Excel kita bisa mencari posisi sebuah huru, teks atau angka dengan tujuan tertentu. Pencarian posisi ini akan dilakukan dengan cara otomatis atau menggunakan rumus Excel. Hasil yang ditampilkan dalam bentuk angka dan angka tersebut merujuk pada posisi atau urutan pada deret kalimatnya.

Ada dua rumus yang fungsinya terkait dengan ini yaitu rumus Excel SEARCH serta rumus Excel FIND. Secara umum memang kedua rumus ini memiliki fungsi yang sama. Tapi tentu secara detail ada beberapa perbedaan terutama pada unsur cara penggunaan. 


Fungsi, Argumen, Cara Menggunakan dan Contoh Rumus Excel SEARCH


Dalam artikel ini adhwebsite.com akan membahas secara detail rumus Excel SEARCH termasuk beda antara rumus ini dengan rumus FIND. Pembahasan akan dimulai dari fungsinya terlebih dahulu sampai dengan contoh serta cara penggunaan. Bahkan akan dijelaskan juga terkait dengan beda antara rumus SEARCH dengan FIND dilengkapi dengan contoh gambarnya.

 

Rumus Excel SEARCH

 

Pada bagian contoh rumus SEARCH pastikan membaca artikel secara detail dan berurutan. Supaya bisa memahami penjelasan secara detail terutama tentang bagaimana cara pengisian argumen pada rumus ini. 


Fungsi Rumus Excel SEARCH


Dalam Excel rumus SEARCH dapat digunakan untuk mencari posisi teks dari deretnya. Teks tersebut bisa berbentuk angka atau huruf dengan jumlah digit yang juga bisa ditentukan. Jika yang dicari hanya 1 karakter saja maka posisinya tentu akan mewakili huruf yang dicari. Sedangkan jika yang dicari lebih dari 1 karakter atau huruf maka hasilnya adalah posisi huruf awal dari beberapa karakter tersebut.

Misalnya kita akan mencari posisi huruf "a" pada teks "adhwebsite.com" maka hasilnya adalah 1. Angka 1 tersebut merupakan posisi huruf "a" yang memang ada paling depan. Selanjutnya misalnya kita akan mencari posisi teks "Excel" dari deret "adhwebsite.com membahas Excel" maka hasilnya adalah 25. Angka ini merupakan posisi huruf "E" yang ada pada teks "Excel".

Dalam Excel selain rumus SEARCH ada juga rumus Excel FIND yang fungsinya memang sangat mirip. Bahkan jika dibandingkan pada hasil pencarian teksnya kedua rumus ini akan menghasilkan angka yang sama persis. Meskipun begitu tetap saja ada bedanya dan terkait perbedaan akan dibahas dibagian akhir artikel ini.

Catatan Penting : Rumus Excel SEARCH tidak bersifat case sensitive artinya rumus ini tidak membedakan huruf besar maupun huruf kecil pada proses pencarian. 


Argumen dan Cara Menggunakan Rumus Excel SEARCH


Sebelum membahas bagaimana contoh serta cara menggunakan rumus SEARCH mari kita bahas argumen serta syntaxnya terlebih dahulu. Bagian penting yang harus dipahami dari argumen ini adalah cara menyusun urutan penulisan. Urutan pada argumen rumus SEARCH akan dimulai dari find_text.  

Syntax dan argumen rumus SEARCH adalah sebagai berikut :

=SEARCH(find_text; within_text; [start_num])

  • find_text : teks yang akan dicari posisinya
  • within_text : deret atau kalimat yang berisi teks yang akan di cari
  • start_num : posisi awal pencarian teks

Khusus untuk argumen start_num sifatnya hanya opsional saja dan boleh dikosongkan. Jika dikosongkan maka ini akan diisi dengan angka default 1. Sehingga proses pencarian akan dilakukan hanya pada urutan huruf, teks atau kalimat yang pertama saja.

Berikut ini adalah beberapa catatan yang perlu diketahui sebelum menggunakan rumus Excel SEARCH :

  • Rumus SEARCH tidak membedakan huruf besar dengan huruf kecil pada proses pencarian
  • Rumus SEARCH bisa menggunakan karakter wildcard
  • Jika teks, huruf atau angka yang dicari tidak ditemukan maka akan muncul error #VALUE!
  • Jika argumen start_num dikosongkan maka defaultnya adalah 1
  • Jika argumen start_num diisi dengan angka negatif maka hasilnya adalah error #VALUE!
  • Isi argumen start_num jika pencarian ada pada posisi ke-2, ke-3, ke-4 dan seterusnya

Pastikan memahami catatan penting ini supaya tidak muncul error atau pesan kesalahan pada saat menggunakan rumus SEARCH.

Sedangkan untuk urutan cara menggunakan rumus Excel SEARCH adalah sebagai berikut :

  1. Klik Cell yang akan menggunakan rumus SEARCH
  2. Ketik sama dengan : =
  3. Ketik teks yang akan dicari : =SEARCH("Excel";
  4. Ketik kalimat atau alamat Cell : =SEARCH("Excel";A1)
  5. Tekan Enter

Cara diatas digunakan jika pencarian teks "Excel" memang hanya ada 1 atau hanya akan mencari teks diawal saja. Karena memang jika yang akan dicari adalah teks dengan posisi kedua, ketiga, keempat dan seterusnya maka cara menggunakan rumus ini juga sedikit berbeda.

Jika memang teks "Excel" ada 2 atau lebih dan kita akan mencari posisi teks ke dua maka caranya adalah sebagai berikut :

  1. Klik Cell yang akan menggunakan rumus SEARCH
  2. Ketik sama dengan : =
  3. Ketik teks yang akan dicari : =SEARCH("Excel";
  4. Ketik kalimat atau alamat Cell : =SEARCH("Excel";A1;
  5. Ketik posisi teks "Excel" pertama ditambah dengan 1 : =SEARCH("Excel";A1;19)
  6. Tekan Enter

Untuk langkah ke-5 maksudnya posisi teks "Excel" pertama ditambah dengan 1 supaya pencarian menjadi bergeser ke teks yang kedua. Misalnya deret kalimatnya adalah "Pahami rumus Excel sebelum Excel digunakan" maka posisi argumen start_num harus diisi dengan angka 18+1 atau 19.


Contoh Rumus Excel SEARCH


Selanjutnya untuk contoh rumus Excel SEARCH kita akan bagi kedalam beberapa bagian dan 2 diantaranya sesuai dengan cara penggunaan yang sudah dijelaskan diatas.

Konsep pada rumus Excel SEARCH ini secara umum sama saja yaitu penggunaan tunggal, bertingkat serta menggabungkan SEARCH dengan rumus Excel yang lain. Tentu penggabungan rumus Excel SEARCH dengan rumus lain ini memiliki fungsi serta manfaatnya tersendiri.

 

1. Rumus SEARCH Pada Teks, Angka dan Wildcard


Contoh rumus Excel SEARCH pertama kita akan mencari teks dan angka serta mencari teks pada posisi pertama serta kedua. Konsep rumus SEARCH secara umum memang bisa digunakan untuk pencarian seluruh posisi teks mulai dari posisi pertama, kedua, ketiga dan seterusnya.

Pengisian argumen untuk pencarian posisi pertama dan kedua serta ketiga tentu sedikit berbeda. Perbedaan tersebut ada pada pengisian argumen start_num. Tapi mohon dicatat bahwa argumen ini sifatnya hanya opsional saja seperti yang sudah dijelaskan diatas. Artinya argumen ini hanya diisi jika pencarian posisi teks ada pada urutan ke-2, ke-3, ke 4 dan seterusnya saja. Sedangkan untuk pencarian posisi teks yang memang ada pada urutan pertama khusus argumen start_num lebih baik dikosongkan saja.

Untuk contoh penggunaan rumus SEARCH yang pertama silahkan perhatikan gambar berikut ini :

 

Contoh Rumus Excel SEARCH


Pada contoh diatas terlihat bahwa ada beberapa pencarian huruf serta angka menggunakan rumus Exce SEARCH. Pertama pencarian huruf, kedua pencarian teks, ketiga pencarian angka pada posisi pertama, keempat pencarian angka posisi kedua dan terakhir pencarian teks menggunakan wildcard.

Contoh pertama kita akan mencari posisi huruf dengan menggunakan rumus Excel SEARCH dan rumus pada Cell D4 adalah sebagai berikut :


=SEARCH("w";A4)


Rumus pada contoh pertama ini akan mencari posisi huruf "w" pada deret kalimat "adhwebsite.com menulis 10 artikel Excel dan 10 Tutorialnya". Hasil yang muncul dengan rumus ini adalah 4. Angka tersebut merupakan posisi atau urutan huruf "w" pada deret kalimat mulai dari huruf pertama.

Karena argumen start_num dikosongkan maka proses pencarian huruf "w" akan otomatis merujuk pada urutan pertama. Ini sudah dijelaskan diatas bahwa jika argumen start_num dikosongkan maka default yang dimunculkan adalah angka 1.

Selanjutnya contoh kedua kita akan mencari posisi teks "Excel" dari deret kalimat yang sama dengan contoh pertama. Pada prinsipnya konsep pencarian teks ini hampir sama dengan proses pencarian huruf. Hanya saja tentu pengisian argumen rumus SEARCH sedikit berbeda.

Adapun rumus yang digunakan pada Cell D5 untuk mencari posisi teks "Excel" dari deret kalimat adalah sebagai berikut :


=SEARCH("excel";A5)


Hasil dari rumus Excel SEARCH kedua ini adalah 35. Angka ini merupakan posisi dari teks "Excel" pertama. Hasil urutan akan dihitung berdasarkan huruf pertama dari teks "Excel" yaitu huruf "E".

Jadi, meskipun yang dicari adalah teks maka posisi atau urutan yang ditampilkan adalah urutan huruf awalnya yaitu "E". Konsep inilah yang disebutkan diatas memang mirip dengan pencarian huruf.

Pada contoh kedua ini teks "Excel" yang ditampilkan adalah posisi pertama. Tentu karena argumen start_num dikosongkan sehingga default pencarian posisi teks akan otomatis merujuk pada urutan pertama.

Lalu, bagaimana jika ingin mencari posisi teks atau angka untuk urutan kedua, ketiga dan seterusnya ?

Untuk menjawab pertanyaan diatas sebenarnya sangat mudah karena cukup dengan mengisi argumen start_num. Masalahnya adalah berapa angka yang harus disisipkan pada argumen tersebut. Inilah yang akan kita bahas pada dua contoh selanjutnya.

Contoh ketiga, kita akan mencari posisi angka 10 pada deret kalimat. Angka 10 ini ada dua posisi dan pertama mari kita cari posisi pertama terlebih dahulu. Untuk mencari posisi pertama dari angka 10 maka rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :


=SEARCH(10;A6)


Hasil dari rumus ini adalah angka 24. Angka tersebut merupakan posisi dari 10 pertama, silahkan hitung mulai dari teks awal sampai dengan angka ini. Rumus ini perlu untuk dibahas terlebih dahulu karena hasilnya akan disertakan pada contoh selanjutnya.

Contoh keempat kita akan mencari posisi angka 10 kedua. Tentu seperti yang dijelaskan diatas bahwa pencarian ini perlu atau harus mengisi argumen start_num. Angka yang akan disisipkan pada argumen ini adalah angka pada urutan pertama.

Adapun rumus yang digunakan untuk mencari posisi angka 10 kedua pada Cell D7 adalah sebagai berikut :


=SEARCH(10;A7;25)


Angka 25 yang disisipkan pada argumen start_num adalah posisi angka 10 pertama ditambah dengan 1. Maksudnya argumen ini diisi dengan posisi angka 10 pertama ditambah dengan angka 1 atau 25.

Jika kita isi argumen start_num mulai dari angka 1 sampai dengan angka 24 maka proses pencarian tetap akan merujuk pada angka 10 pertama. Karena memang seperti yang sudah disebutkan pada contoh ketiga bahwa posisi dari angka 10 pertama ada di urutan ke-24.

Hasil dari contoh keempat adalah 45 dan ini merupakan posisi dari angka 10 kedua seperti yang sudah dijelaskan.

Catatan Penting : perhatikan, pengisian angka pada argumen start_num berhubungan erat dengan posisi teks pertama. Hanya saja pada prosesnya posisi teks pertama harus ditambahkan dengan angka 1. 

Contoh kelima atau contoh terakhir kita akan mencari posisi teks dengan rumus SEARCH menggunakan wildcard. Wildcard ini akan mencari posisi teks hanya dengan menulis sebagian dari teksnya saja. Misalnya kita akan mencari teks "artikel" maka bisa dengan menulis "?????el" saja maka proses pencarian akan merujuk pada teks tersebut.

Rumus yang digunakan pada contoh kelima diatas atau Cell D8 adalah sebagai berikut :


=SEARCH("?????el";A8)


Hasil dari rumus pada contoh ini adalah 27. Angka tersebut akan merujuk kepada teks "artikel". Jika tanda tanya ( ? ) dikurangi pada secara otomatis hasil akan bergeser keatas mengikuti posisi teksnya. Misalnya teksnya pada pencarian kita ubah menjadi "????el" maka hasilnya adalah 28 dan ini merujuk kepada teks "rtikel".

Dari lima contoh diatas ada 2 hal penting yang wajib untuk dipahami. Pertama adalah penting untuk memahami pengisian argumen start_num karena ini akan sangat menentukan posisi urutan teks mana yang akan dicari. Kedua penggunaan wildcard memang bisa digunakan pada rumus ini tapi tentu harus memahami konsep pengetikan supaya hasilnya sesuai dengan yang diharapkan.


2. Rumus SEARCH Bertingkat


Jika mendengar rumus Excel SEARCH bertingkat maka kita akan teringat dengan rumus IF. Karena memang rumus IF bertingkat cukup populer dikalangan pengguna Excel. Konsep SEARCH bertingkat juga sama dengan konsep IF bertingkat yaitu menggunakan rumus yang sama pada satu argumen.

Pada contoh pertama untuk menemukan posisi teks atau kalimat ke-2, ke-3 dan seterusnya kita harus mengisi argumen start_numArgumen tersebut akan diisi dengan posisi teks atau huruf pertama ditambah dengan angka 1. Dalam prosesnya kita tentu akan cukup kerepotan jika menjalankan konsep tersebut. Karena harus menghitung teks awal yang akan dicari ada pada posisi atau urutan keberapa terlebih dahulu.

Supaya proses pencarian posisi teks atau kalimat ke-2, ke-3 dan seterusnya tersebut menjadi otomatis maka pada argumen start_num akan kita isi dengan rumus Excel SEARCH. Dengan kata lain kita akan menambahkan rumus Excel SEARCH pada argumen start_num dan inilah yang disebut dengan SEARCH bertingkat.

Silahkan perhatikan gambar berikut ini :

 

Rumus SEARCH Bertingkat

 

Pada contoh tersebut sudah ada 2 pencarian teks dan angka menggunakan rumus Excel SEARCH bertingkat. Pertama adalah mencari teks "Excel" serta yang kedua ada mencari posisi angka 10. Kedua pencarian dilakukan dengan menggunakan rumus SEARCH bertingkat.

Seperti yang disebutkan diatas bahwa rumus SEARCH bertingkat akan lebih cocok digunakan untuk pencarian posisi teks kedua, ketiga, keempat dan seterusnya. Karena untuk pencarian posisi teks pertama cukup dengan mengisi argumen start_num menggunakan angka 1 atau dikosongkan saja.

Misalnya untuk contoh pertama kita akan mencari posisi teks "Excel" kedua. Ada 2 pilihan untuk pencarian teks ini. Pertama adalah mengisi argumen start_num dengan posisi teks "Excel" pertama ditambah dengan 1 sedangkan pilihan kedua adalah menggunakan rumus SEARCH bertingkat.

Jika akan mengisi argumen start_num saja dengan angka posisi teks pertama maka rumusnya adalah sebagai berikut :


=SEARCH("Excel";A5;32)


Cara ini memang akan berhasil mencari posisi teks "Excel" kedua. Hanya saja memang akan cukup merepotkan karena harus mencari posisi teks "Excel" pertama terlebih dahulu. Angka 32 yang diketik pada rumus ini merupakan posisi teks "Excel" pertama ditambah dengan angka 1.

Jika tidak ingin repot untuk mencari posisi teks "Excel" kedua maka mari kita gunakan cara selanjutnya. Cara ini akan menggunakan rumus SEARCH bertingkat. Pada rumus SEARCH bertingkat kita akan mengisi argumen start_num dengan menggunakan rumus yang sama. Tujuannya tentu untuk mencari posisi teks "Excel" yang pertama.

Konsep serta urutan pada rumus SEARCH bertingkat untuk mencari teks "Excel" kedua adalah mencari posisi teks pertama menggunakan rumus SEARCH. Rumus SEARCH untuk mencari posisi teks pertama dan akan langsung disisipkan pada argumen start_num.

Rumus SEARCH bertingkat yang digunakan pada Cell E5 untuk mencari posisi teks "Excel" kedua adalah sebagai berikut :


=SEARCH("Excel";A5;SEARCH("Excel";A5)+1)


Dengan menggunakan cara kedua ini kita tidak perlu mencari posisi teks "Excel" pertama. Karena teks pertama akan otomatis dicari dengan menggunakan rumus SEARCH pada argumen start_num. Hanya saja mohon dicatat bahwa pada rumus pencarian posisi teks pertama tetap harus ditambahkan dengan angka 1.


3. Rumus IF ISNUMBER SEARCH


Dalam Excel kita pasti sudah mengenal gabungan beberapa rumus dengan tujuan tertentu pada pengolahan data. Ini bisa juga dilakukan pada rumus Excel SEARCH. Kali ini adhwebsite.com akan menggabungkan tiga rumus sekaligus yaitu IF ISNUMBER serta SEARCH.

Rumus SEARCH pada gabungan tersebut tentu fungsinya untuk mencari posisi sebuah teks atau huruf. Untuk lebih jelasnya silahkan perhatikan gambar berikut ini :

 

Rumus ISNUMBER SEARCH

 

Pada contoh tersebut sudah ada deret nomor seri dan satu informasi dari deret tersebut adalah warna barang. Warna barang dibagi kedalam dua jenis yaitu Merah Dan Kuning. Selanjutnya warna pada barang tersebut akan diidentifikasi serta dipisahkan pada masing – masing kolom dengan tanda "x". Misalnya barang A warnanya merah maka secara otomatis baris barang A pada kolom merah akan tertulis huruf "x".

Sebenarnya pada konsep pemisahan warna seperti yang dijelaskan diatas bisa juga hanya menggunakan gabungan rumus ISNUMBER dan SEARCH saja. Tapi jika yang digabungkan hanya dua rumus tersebut maka hasil yang muncul tidak bisa diubah sesuai dengan kebutuhan. Karena hasil dari gabungan rumus ISNUMBER SEARCH hanya akan menghasilkan value TRUE dan FALSE saja. Jika warna pada kotak sesuai maka hasilnya adalah TRUE dan sebaliknya jika warna tidak sesuai maka hasilnya adalah FALSE.

Jika memang hanya ingin menggunakan gabungan rumus ISNUMBER dan SEARCH saja maka pada Cell C4 silahkan ketik rumus berikut ini :


=ISNUMBER(SEARCH("Merah";A4))


Proses identifikasi warna barang dari kode memang berhasil dengan rumus ini. Tetapi tentu rasanya sedikit kurang sesuai karena kita tidak bisa mengatur hasil tampilan dua rumus ini. Untuk pengguna Excel tentu memahami apa maksud hasil TRUE dengan FALSE. Tapi untuk yang belum terbiasa memahami Excel belum tentu mengerti apa maksud dari TRUE serta FALSE.

Supaya hasil identifikasi warna dari deret kode menjadi lebih mudah dipahami oleh orang lain maka mari tambahkan rumus Excel IF. Rumus IF ini akan mengubah hasil value TRUE serta FALSE sesuai dengan keinginan kita dan sifatnya bebas.

Pada contoh diatas untuk warna yang sesuai pada kotak akan muncul huruf "x" dan sebaliknya jika warna tidak sesuai maka tanda yang akan muncul adalah strip. Dengan kombinasi dua tanda ini rasanya siapapun yang membaca data akan dengan mudah memahami bahwa warna yang sesuai pada kolom akan ditandai dengan huruf "x".

Jika akan menggabungkan IF ISNUMBER dan SEARCH maka rumus pada Cell C4 adalah sebagai berikut :


=IF(ISNUMBER(SEARCH("Merah";A4));"x";"-")


Dengan menggunakan rumus diatas maka jika pada kode barang muncul warna merah secara otomatis pada kolomnya akan muncul tanda atau huruf "x". Sebaliknya untuk warna barang yang berbeda maka pada kolom ini akan muncul tanda strip seperti yang sudah dijelaskan diatas. Mohon dicatat bahwa rumus ini hanya berlaku untuk kolom warna Merah saja.

Selanjutnya rumus untuk kolom warna Kuning hampir sama dengan rumus diatas. Hanya saja warna pada rumusnya harus diubah dari Merah menjadi Kuning. Adapun rumus untuk menandai warna Kuning pada Cell D4 adalah sebagai berikut :


=IF(ISNUMBER(SEARCH("Kuning";A4));"x";"-")


Konsep pada dua rumus tersebut memang sama saja yaitu untuk identifikasi warna pada kode atau nomor seri barang. Jika rumus kedua sudah ditulis dengan benar maka hasilnya pada kolom ini akan muncul huruf "x" jika warna pada kode barang yang ditampilkan adalah Kuning. 


4. Rumus SEARCH Conditional Formatting


Menggunakan rumus Excel sebenarnya tidak terbatas hanya pada Cell, baris atau kolom saja. Penggunaan rumus ini bisa juga dilakukan untuk pemformatan otomatis baik melalui Conditional Formatting maupun Data Validation. Menambahkan rumus pada Conditional Formatting akan ditempatkan pada kotak New Rule sedangkan pada Data Validation akan ditempatkan pada kotak Source. Penempatan rumus tersebut tentu memiliki tujuan tertentu dan tidak terbatas hanya pada format otomatis saja.

Khusus rumus SEARCH kita akan tambahkan pada Conditional Formatting. Penggunaan rumus SEARCH pada Conditional Formatting dapat digunakan untuk pengaturan format otomatis. Format tersebut akan mengatur warna atau unsur lain sesuai dengan kebutuhan.

Untuk contoh gabungan SEARCH dengan Conditional Formatting silahkan perhatikan gambar berikut ini :

 

Rumus IF ISNUMBER SEARCH

 

Contoh diatas memang terlihat mirip dengan pembahasan tentang gabungan rumus IF ISNUMBER SEARCH. Tapi untuk mempermudah melihat tanda "x" pada kolom berdasarkan kode akan ditambahkan dengan warna otomatis. Warna tersebut akan otomatis muncul jika pada kode sesuai dengan judul kolomnya.

Langkah pertama adalah menambahkan tanda "x" terlebih dahulu dan caranya silahkan gunakan urutan pembahasan sebelumnya. Selanjutnya setelah tanda "x" muncul maka mari tambahkan warna otomatis dengan menggunakan langkah – langkah berikut ini :

  1. Blok Cell C4 sampai dengan C7
  2. Klik Tab Home
  3. Klik : Conditional Formatting
  4. Klik : New Rule
  5. Klik : Use a formula to determine which cells to format
  6. Pada kotak ketik rumus : =ISNUMBER(SEARCH("Merah";A4))
  7. Klik tombol Format
  8. Klik Tab Fill
  9. Klik warna yang akan digunakan pada kotak Background
  10. Klik : OK
  11. Klik : OK

Langkah diatas hanya digunakan untuk warna otomatis pada kolom Merah saja. Maksudnya untuk kolom warna Kuning kita harus menyusun formatnya seperti pada langkah diatas. Hanya saja pada penulisan rumus perlu mengubah teks Merah menjadi Kuning. Adapun langkah untuk mengatur format otomatis kolom Kuning adalah sebagai berikut :

  1. Blok Cell D4 sampai dengan D7
  2. Klik Tab Home
  3. Klik : Conditional Formatting
  4. Klik : New Rule
  5. Klik : Use a formula to determine which cells to format
  6. Pada kotak ketik rumus : =ISNUMBER(SEARCH("Kuning";A4))
  7. Klik tombol Format
  8. Klik Tab Fill
  9. Klik warna yang akan digunakan pada kotak Background
  10. Klik : OK
  11. Klik : OK

Silahkan ikuti langkah – langkah diatas dan pastikan sudah sesuai dengan urutan mulai 1 sampai dengan 11. Jika warna sudah berhasil muncul maka artinya langkah sudah diurutkan dengan benar. Tapi jika belum mungkin ada langkah yang terlewatkan. Jika sudah mencoba dan belum berhasil silahkan samakan format Conditional Formatting dengan gambar berikut ini :

 

Rumus SEARCH pada Conditional Formatting


Dengan menambahkan Conditional Formatting maka warna akan bisa dengan mudah diidentifikasi. Warna yang muncul akan otomatis menjadi tanda dimana posisi warna barang sesuai dan melekat pada masing – masing barang tersebut.   


Beda Rumus SEARCH Dengan FIND


Pada artikel sebelumnya secara singkat sudah dijelaskan bahwa secara umum beda rumus SEARCH dan FIND hanya ada 2 saja yaitu penggunaan case sensitive serta wildcard. Case sensitive akan berkaitan erat dengan huruf besar atau huruf kecil sedangkan wildcard akan berkaitan dengan cara pengetikan teks pada proses pencarian.

Untuk lebih jelasnya tentang perbedaan dari kedua rumus tersebut silahkan perhatikan gambar berikut ini :

 

Beda SEARCH dan FIND

 

Pada gambar tersebut sudah ada 2 perbedaan antara rumus Excel SEARCH dengan FIND. Pertama penggunaan huruf pada teks serta pencarian dan kedua penggunaan symbol yang diketik secara langsung pada argumen rumus SEARCH. Untuk lebih jelasnya mari kita bahas satu persatu sesuai dengan urutan pada gambar diatas.


1. Penggunaan Case Sensitive


Case sensitif adalah cara Excel membedakan jenis huruf yang digunakan apakah huruf besar atau huruf kecil. Pada konsep ini proses pencarian huruf akan melibatkan penilaian pada besar atau kecil huruf yang digunakan. Perbedaan jenis huruf akan sangat berpengaruh pada hasil pencarian rumus Excel.

Rumus SEARCH sifatnya non case sensitive artinya rumus ini tidak membedakan huruf besar serta huruf kecil pada proses pencarian. Sedangkan rumus FIND sifatnya case sensitive artinya rumus ini membedakan huruf besar serta huruf kecil pada proses pencarian. Karena prbedaan ini maka hasil yang ditampilkan oleh rumus FIND serta SEARCH justru akan berbeda. Perbedaan tersebut mengacu pada posisi teks atau angka yang dicari.

Untuk lebih jelasnya silahkan perhatikan contoh gambar diatas. Pada contoh tersebut ada kalimat "Belajar Rumus excel dan Tutorial Excel". Kemudian kita akan mencari posisi teks "Excel" dengan menggunakan rumus SEARCH serta FIND. Rumus SEARCH yang digunakan adalah sebagai berikut :


=SEARCH("Excel";B4)


Sedangkan rumus FIND yang digunakan adalah sebagai berikut :


=FIND("Excel";B4)


Hasil dari 2 rumus tersebut berbeda - beda pada teks yang dicari sama saja yaitu "Excel". Ini artinya menurut rumus SEARCH teks "Excel" ada pada posisi 15 sedangkan menurut rumus FIND justru ada pada posisi 34. Rumus Excel SEARCH mendeteksi ada teks "Excel" pada urutan ke 15 meskipun pada urutan tersebut hurufnya adalah "E". Ini karena rumus SEARCH tidak membedakan huruf besar dan huruf kecil pada proses pencarian. Sedangkan rumus Excel FIND mendeteksi teks "Excel" pada urutan ke 34 karena huruf "E" pada urutan 15 hurufnya menggunakan huruf kecil.

Pada contoh kedua yang akan dicari adalah huruf "b". Rumus Excel SEARCH menampilkan hasil 1 sesuai dengan posisinya. Sedangkan rumus Excel FIND menampilkan hasil error #VALUE. Ini karena rumus Excel FIND harus sama huruf yang diketik pada teks serta pencarian. Pada contoh tersebut huruf pada kalimat menggunakan huruf besar sedangkan pada pencarian rumus FIND menggunakan huruf kecil.

Catatan Penting : Jika huruf yang digunakan pada kalimat adalah huruf besar kemudian pada pencarian yang digunakan adalah huruf kecil maka rumus FIND akan menampilkan error #VALUE!. Sedangkan rumus SEARCH akan menampilkan posisi teks yang sesuai. 

 

2. Penggunaan Wildcard


Perbedaan rumus SEARCH dan FIND yang ke dua adalah pada penggunaan karakter wildcard. Sebelum melanjutkan, apakah sudah mengetahui apa itu wildcard dalam Excel ?

Wildcard adalah karakter khusus yang dapat digunakan untuk menemukan beberapa item data yang mirip tetapi tidak identik. Contoh dari karakter wildcard adalah tanda bintang, tanda tanya, tanda seru dan lain - lain. Karakter ini sering digunakan pada proses pencarian data. Karakter wildcard tersebut dapat digunakan pada rumus SEARCH sedangkan pada rumus FIND tidak bisa digunakan.

Untuk contohnya silakan perhatikan gambar diatas, pada pencarian teks "Mangga, Jeruk, Mangga, Alpukat" rumus SEARCH masih bisa dilakukan sedangkan rumus FIND hanya menampilkan error #VALUE! saja. Adapun rumus yang digunakan pada contoh diatas untuk SEARCH adalah sebagai berikut :


=SEARCH("Ma*";B6)


Sedangkan rumus FIND yang digunakan adalah sebagai berikut :


=FIND("Ma*";B6)


Dua rumus diatas sebenarnya hanya akan mencari teks"Ma" dengan lanjutan satu huruf didepannya. Satu huruf tersebut diubah dengan menggunakan tanda bintang. Rumus Excel SEARCH menampilkan hasil angka 1 sedangkan rumus Excel FIND menampilkan hasil error #VALUE1. Ini artinya rumus FIND sama sekali tidak bisa menggunakan wildcard pada proses pencarian data sedangkan rumus SEARCH masih bisa menggunakan karakter ini.


Kesimpulan


Dari penjelasan diatas terlihat bahwa memang secara umum cara penggunaan rumus Excel SEARCH memang hampir sama dengan FIND. Hanya saja dalam kondisi tertentu kita bisa secara khusus memilih rumus Excel SEARCH dibandingkan dengan rumus Excel FIND. Kondisi tertentu tersebut sudah dijelaskan diatas yaitu pencarian yang tidak bersifat case sensitive serta penggunaan wildcard.

Jika memang bentuk data yang sedang dicari menggunakan wildcard atau hurufnya campuran antara huruf besar dengan kecil maka silahkan gunakan rumus Excel SEARCH. Sebaliknya jika harus  mencari huruf yang sama persis termasuk huruf besar atau kecilnya maka silahkan gunakan rumus Excel FIND.

Itulah pembahasan kita kali ini tentang rumus Excel SEARCH dan semoga artikel ini bermanfaat untuk semua pembaca. Sampai jumpa kembali pada artikel menarik lainnya di www.adhwebsite.com

Post a Comment