Aplikasi Stok Barang Excel Sederhana Untuk 2 Lokasi Gudang

Cara Membuat Aplikasi Stok Barang Excel Sederhana Lengkap Dengan Contoh Filenya

Menghitung stok barang dalam Excel bisa dilakukan dengan menggunakan beberapa bentuk atau format didalamnya. Format tersebut akan disesuaikan dengan kebutuhan Perusahaan.

Kadang Perusahaan memiliki lebih dari 1 lokasi Gudang misalnya ada Gudang A dengan Gudang B yang menyimpan barang sama atau bisa juga berbeda.

Menghitung Stok Barang untuk 2 gudang tersebut konsepnya bisa digabungkan dan bisa juga dipisahkan.

Hanya saja tentu format serta rumus Excel harus disesuaikan dengan kondisi serta lokasi Gudang supaya bentuk laporan stok akhir juga bisa digabung dan bisa dipisahkan sesuai dengan lokasi gudangnya.

Dalam artikel ini adhwebsite.com akan membahas bagaimana cara membuat format untuk menghitung stok barang dengan 2 lokasi Gudang.


Konsep Menghitung Stok Barang 2 Gudang


Pada dasarnya konsep serta urutan cara menghitung stok barang untuk 2 gudang ini hampir sama dengan pembahasan sebelumnya.

Hanya saja pada aplikasi stok barang sederhana ini ditambahkan lokasi Gudang dengan kode yang juga telah ditentukan.

 

Aplikasi Stok Barang Excel Sederhana

 

Kode Gudang tersebut nantinya akan digunakan pada saat input penerimaan dan pengeluaran barang.

Sehingga pada tampilan stok akhir kita juga bisa memisahkan mana barang yang ada pada Gudang A dan mana barang yang ada pada Gudang B.

Pada tampilan Kartu Stok kita juga bisa memilih Gudang mana yang akan ditampilkan serta barang apa yang juga akan ditampilkan. Kombinasi ini tentu akan mempermudah kita dalam melakukan pengecekan barang.

Perbedaan yang paling mendasar dengan aplikasi stok barang sederhana sebelumnya memang hanya pada pembagian lokasi gudangnya saja.

 

Format Aplikasi Stok Barang Excel Sederhana


Cara menghitung stok barang dalam Excel tidak ada bentuk atau format yang ditentukan tapi secara umum konsepnya akan memiliki kolom penerimaan serta pengeluaran barang.

Berikut ini adalah tampilan aplikasi stok barang Excel sederhana yang sudah disusun oleh adhwebsite.com :


Pada tampilan format stok barang diatas terlihat bahwa ada 3 sheet yang sudah dibuat yaitu Sheet Data Barang, Sheet Mutasi serta Sheet Kartu Stok.

Fungsi dari masing – masing Sheet pada aplikasi stok barang Excel sederhana diatas adalah sebagai berikut :


1. Sheet Data Barang


Sheet pertama pada aplikasi stok barang Excel sederhana ini fungsinya adalah untuk mencatat stok awal dan mutasi serta stok akhir.

Angka pada stok awal silahkan ketik secara langsung sesuai dengan fisik barang di Gudang. Jika tidak ada stok awal barang di Gudang silahkan kosongkan bagian ini.

Kolom Mutasi dibagi kedalam dua kelompok yaitu untuk Gudang 1 serta Gudang 2. Angka yang tampil pada kolom ini sumbernya dari Sheet Mutasi sesuai dengan input penerimaan dan pengeluaran barang.

Kolom Mutasi ini sudah dibuatkan rumus Excel sehingga kita tidak perlu input apa – apa kedalam kolom ini karena angka akan otomatis muncul.

Selanjutnya kolom terakhir pada Sheet ini adalah Stok Akhir. Kolom ini akan menampilkan stok akhir barang di Gudang.

Angka yang diambil merupakan selisih antara penerimaan dengan pengeluaran barang serta stok awal.

Pada kolom ini kita juga tidak perlu input apapun karena sudah menggunakan rumus Excel seperti yang disebutkan diatas.  


2. Sheet Mutasi


Sheet kedua pada format aplikasi stok barang Excel sederhana adalah Mutasi. Sheet ini merupakan input data utama karena pada bagian ini kita akan input penerimaan serta pengeluaran barang.

Pada Sheet ini kita ketik barang secara manual kecuali pada kolom Nama Barang karena kolom ini akan terisi secara otomatis sesuai dengan kode pada kolom C.

Mohon berhati – hati mengisi angka pada kolom ini karena kesalahan input angka akan mengakibatkan kesalahan pada stok akhir.


3. Sheet Kartu Stok


Sheet ketiga pada format aplikasi stok barang sederhana adalah Kartu Stok. Sheet ini fungsinya adalah untuk menampilkan rincian penerimaan serta pengeluaran barang per tanggal.

Selain dipisahkan sesuai dengan tanggal tampilan pada sheet ini juga bisa dipisahkan berdasarkan Kode Barang serta lokasi Gudang.

Pada Sheet ini kita hanya memilih Barang berdasarkan Kode serta Lokasi Gudangnya aja. Setelah dua unsur tersebut dipilih maka secara otomatis rincian penerimaan dan pengeluaran barang per tanggal akan tampil.

 

Rumus Excel Aplikasi Stok Barang


Pada artikel sebelumnya kita sudah bahas tentang rumus Excel untuk menghitung stok barang. Pada artikel tersebut dijelaskan bahwa ada 5 rumus Excel terkait dengan perhitungan ini.

Secara umum memang rumus Excel yang digunakan pada perhitungan stok barang 2 gudang juga tidak jauh berbeda dengan pembahasan tersebut.

Hanya saja pada aplikasi stok barang Excel sederhana untuk 2 Gudang ini ditambahkan rumus Excel IF untuk memisahkan kondisi.

Selengkapnya rumus Excel untuk menghitung stok barang 2 gudang mari kita bahas satu persatu sesuai dengan urutannya.


1. Rumus Excel SUM


Rumus Stok barang pertama adalah SUM dan rumus ini digunakan untuk menghitung seluruh jumlah barang yang ada pada kolomnya.

Pada aplikasi stok barang Excel sederhana rumus Excel SUM ini digunakan pada ketiga Sheet masing – masing dibagian paling bawah.

 

2. Rumus Excel SUMIFS


Penggunaan rumus ini pada aplikasi stok barang Excel sederhana memang cukup banyak. Secara umum digunakan untuk menghitung jumlah barang dengan menggunakan kriteria.

Berikut ini adalah rincian penggunaan rumus Excel SUMIFS pada masing – masing Sheet stok barang :

  • Sheet Data Barang Kolom Mutasi : untuk menghitung jumlah penerimaan serta pengeluaran barang dari Sheet Mutasi menggunakan kriteria Kode Barang dan Kode Gudang
  • Sheet Kartu Stok Cell B7 : untuk menghitung jumlah stok awal barang menggunakan kriteria Kode Barang dan pilihan lokasi Gudang apakah Gudang 1, Gudang 2 atau seluruh Gudang
  • Sheet Kartu Stok Kolom Masuk dan Keluar : untuk menghitung jumlah penerimaan serta pengeluaran barang dari Sheet Mutasi dengan kriteria Kode Barang, Kode Gudang serta Tanggal

Cukup rumit memang penggunaan rumus Excel SUMIFS ini karena kriteria pada perhitungan stok barang cukup banyak.

 

3. Rumus Excel IF


Rumus ketiga untuk aplikasi stok barang Excel sederhana adalah IF. Rumus ini digunakan untuk memisahkan kondisi sesuai dengan kriteria yang akan digunakan.

Ada 4 penggunaan rumus Excel IF pada perhitungan stok barang diatas khususnya Sheet Stok Barang, yaitu sebagai berikut :

  • Cell B7 : untuk memisahkan stok awal barang apakah akan ditampilkan dari Gudang 1, Gudang 2 atau justru dari seluruh Gudang
  • Kolom B ( Tanggal ) : untuk menambah tampilan tanggal
  • Kolom Masuk dan Keluar : untuk memisahkan penerimaan serta pengeluaran barang sesuai dengan lokasi Gudang yang ditentukan

Pemilihan kondisi ini jika proses perhitungan tidak memisahkan lokasi Gudang maka tidak perlu dilakukan.

 

4. Rumus Excel VLOOKUP


Rumus VLOOKUP pada perhitungan stok barang 2 Gudang diatas hanya untuk menampilkan nama barang berdasarkan Kodenya saja.

Tampilan Nama Barang menggunakan rumus ini ada pada Sheet Mutasi kolom F serta Sheet Kartu Stok Cell B6.

 

5. Rumus Excel IFERROR


Penggunaan rumus IFERROR ini hanya untuk pengalihan pesan kesalahan saja dan posisinya akan mengikuti penggunaan rumus Excel VLOOKUP.

Maksudnya pada perhitungan stok barang diatas rumus Excel VLOOKUP akan selalu di gabungkan dengan rumus IFERROR.


Cara Membuat Aplikasi Stok Barang Excel Sederhana


Ada 2 opsi untuk bisa menggunakan aplikasi Stok Barang Excel sederhana dari adhwebsite.com. Pertama menyusun secara berurutan dan kedua langsung mengambil formatnya dalam bentuk Excel.

Rasanya menurut adhwebsite.com lebih baik menyusun sendiri format stok barang ini supaya jika ada perubahan maka sudah memahami alur serta bagian mana saja yang perlu disesuaikan.

Selain itu setelah artikel ini kita juga akan bahas bagaimana cara menyusun format aplikasi stok barang Excel sederhana untuk beberapa Gudang.

Konsep pada pembahasan tersebut mirip dengan artikel ini dan tentu jika sudah memahami artikel ini akan dengan mudah bisa memahami pemahaman pada pembahasan selanjutnya.

Untuk cara menyusun format stok barang 2 gudang serta rumusnya mari kita bahas satu persatu sesuai dengan contoh gambar diatas.


1. Format dan Rumus Sheet Data Barang


Pada Sheet Data Barang ada beberapa rumus Excel yang harus dibuat mulai dari periode sampai dengan menghitung jumlah barang.

Langkah pertama pada bagian ini silahkan susun serta buat Tabel pada Format Stok Barang sesuai dengan contoh tampilan di bagian atas.


Stok Awal Barang di Gudang


Jika formatnya sudah diatur seperti pada gambar diatas selanjutnya mari kita buat rumusnya satu persatu. 

Pertama untuk Cell B6 rumusnya adalah sebagai berikut :


=EOMONTH(B5;0)


Rumus ini akan menampilkan tanggal akhir bulan dari tanggal awal bulan yang diketik pada Cell B5.

Kedua untuk Cell G11 rumusnya adalah sebagai berikut :


=SUMIFS(Mutasi!$H$6:$H$24;Mutasi!$C$6:$C$24;'Data Barang'!B11;Mutasi!$D$6:$D$24;"G-001")


Rumus ini akan menampilkan jumlah penerimaan barang Gudang pertama yang ditampilkan dari Sheet Mutasi.

Ketiga rumus untuk menghitung jumlah pengeluaran barang Gudang pertama pada Cell H11 dan rumusnya adalah sebagai berikut :


=SUMIFS(Mutasi!$I$6:$I$24;Mutasi!$C$6:$C$24;'Data Barang'!B11;Mutasi!$D$6:$D$24;"G-001")


Keempat rumus untuk menghitung jumlah penerimaan barang Gudang kedua pada Cell I11 dan rumusnya adalah sebagai berikut :


=SUMIFS(Mutasi!$H$6:$H$24;Mutasi!$C$6:$C$24;'Data Barang'!B11;Mutasi!$D$6:$D$24;"G-002")


Kelima rumus untuk menghitung jumlah pengeluaran barang Gudang kedua pada Cell J11 dan rumusnya adalah sebagai berikut :


=SUMIFS(Mutasi!$I$6:$I$24;Mutasi!$C$6:$C$24;'Data Barang'!B11;Mutasi!$D$6:$D$24;"G-002")


Keenam rumus untuk menghitung stok akhir Gudang pertama pada Cell K11 dan rumusnya adalah sebagai berikut :


=D11+G11-H11


Ketujuh rumus untuk menghitung stok akhir Gudang kedua pada Cell L11 dan rumusnya adalah sebagai berikut :


=E11+I11-J11


Kedelapan rumus untuk menghitung stok akhir seluruh Gudang pada Cell M11 dan rumusnya adalah sebagai berikut :


=K11+L11


Rumus terakhir adalah untuk menjumlahkan angka penerimaan, pengeluaran serta stok akhir. Untuk contoh misalnya rumus pada Cell D21 adalah sebagai berikut :


=SUM(D11:D20)


Rumus Excel stok barang diatas selanjutnya silahkan copy dan pastekan sampai dengan Cell yang dibutuhkan seperti pada contoh gambar. 


2. Format dan Rumus Sheet Mutasi


Selanjutnya mari kita bahas rumus Excel untuk menghitung stok barang pada Sheet Mutasi atau Sheet yang kedua.

Pada Sheet ini kolom D dibuatkan Dropdown list atau Daftar Pilih yang isi pilihannya hanya ada 2 yaitu G-001 untuk Gudang pertama dan G-002 untuk Gudang kedua.

 

Input Terima Barang


Adapun cara membuat Dropdown List untuk kolom D ini adalah sebagai berikut :

  1. Blok Cell D6 sampai dengan Cell D24
  2. Klik Tab Data
  3. Klik : Data Validation
  4. Klik Tab Setting
  5. Klik kotak Allow kemudian pilih : List
  6. Pada kotak Source ketik : G-001;G-002
  7. Klik OK

Sampai dengan langkah ketujuh diatas kita sudah selesai membuat Dropdown List untuk pilihan Daftar Gudang.

Untuk rumus Excel pada Sheet ini hanya di kolom F saja dan rumus pada Cell F6 adalah sebagai berikut :


=IFERROR(VLOOKUP(C6;'Data Barang'!$B$11:$C$20;2;0);"")


Dengan rumus ini maka ketika diketik kode barang pada kolom C maka secara otomatis nama barang akan muncul pada kolom F.

  

3. Format dan Rumus Sheet Kartu Stok


Penerapan format pada Sheet ini mirip dengan pembahasan aplikasi stok Gudang Excel sederhana untuk beberapa Gudang.

Hanya saja lokasi Gudang pada pembahasan ini hanya ada 2 saja yaitu G-001 serta G-002 seperti pilihan pada Sheet Data Barang.

 

Kartu Stok Gudang


Langkah pertama pada Sheet ini adalah membuat Daftar Pilih atau Dropdown pada Cell B5. Langkah pembuatan sama dengan contoh dan urutan diatas hanya aja pilihannya ada 3 yaitu : G-001, G-002 dan All.

Rumus pertama untuk menampilkan Nama Barang berdasarkan Kode Barang pada Cell B6 dan rumusnya adalah sebagai berikut :


=IFERROR(VLOOKUP(B4;'Data Barang'!$B$11:$C$20;2;0);"")


Rumus kedua untuk Stok Awal Barang pada Cell B7 menggunakan kriteria Kode Barang dan Lokasi Gudang. Rumusnya adalah sebagai berikut :


=IF(B5="G-001";VLOOKUP(B4;'Data Barang'!$B$11:$F$20;3;0);IF(B5="G-002";VLOOKUP(B4;'Data Barang'!$B$11:$F$20;4;0);IF(B5="All";VLOOKUP(B4;'Data Barang'!$B$11:$F$20;5;0);0)))


Rumus ketiga untuk menampilkan tanggal awal periode pada Cell B11 dan rumusnya adalah sebagai berikut :


='Data Barang'!B5


Rumus keempat untuk menampilkan tanggal selanjutnya pada periode yang sama dengan tanggal diatasnya. Rumusnya adalah sebagai berikut :


=IF(B11<'Data Barang'!$B$6;'Kartu Stok'!B11+1;"")


Rumus kelima untuk menampilkan jumlah barang masuk dengan kriteria Kode Barang, Kode Gudang dan tanggal transaksi. Rumusnya adalah sebagai berikut :


=IF($B$5="G-001";SUMIFS(Mutasi!$H$6:$H$24;Mutasi!$C$6:$C$24;'Kartu Stok'!$B$4;Mutasi!$B$6:$B$24;'Kartu Stok'!B11;Mutasi!$D$6:$D$24;'Kartu Stok'!$B$5);IF($B$5="G-002";SUMIFS(Mutasi!$H$6:$H$24;Mutasi!$C$6:$C$24;'Kartu Stok'!$B$4;Mutasi!$B$6:$B$24;'Kartu Stok'!B11;Mutasi!$D$6:$D$24;'Kartu Stok'!$B$5);IF($B$5="All";SUMIFS(Mutasi!$H$6:$H$24;Mutasi!$C$6:$C$24;'Kartu Stok'!$B$4;Mutasi!$B$6:$B$24;'Kartu Stok'!B11);0)))


Rumus keenam untuk menampilkan jumlah barang keluar dengan kriteria Kode Barang, Kode Gudang dan tanggal transaksi. Rumusnya adalah sebagai berikut :


=IF($B$5="G-001";SUMIFS(Mutasi!$I$6:$I$24;Mutasi!$C$6:$C$24;'Kartu Stok'!$B$4;Mutasi!$B$6:$B$24;'Kartu Stok'!B11;Mutasi!$D$6:$D$24;'Kartu Stok'!$B$5);IF($B$5="G-002";SUMIFS(Mutasi!$I$6:$I$24;Mutasi!$C$6:$C$24;'Kartu Stok'!$B$4;Mutasi!$B$6:$B$24;'Kartu Stok'!B11;Mutasi!$D$6:$D$24;'Kartu Stok'!$B$5);IF($B$5="All";SUMIFS(Mutasi!$I$6:$I$24;Mutasi!$C$6:$C$24;'Kartu Stok'!$B$4;Mutasi!$B$6:$B$24;'Kartu Stok'!B11);0)))


Rumus terakhir adalah untuk menghitung stok akhir barang per tanggal atau per hari dan rumus pada Cell E11 adalah sebagai berikut :


=B7+C11-D11


Untuk Cell yang tidak disebutkan silahkan copy dan pastekan rumus Excel diatasnya sampai dengan Cell yang dibutuhkan.


Cara Pengisian Aplikasi Stok Barang


Jika sudah selesai menyusun format stok barang Excel sederhana diatas selanjutnya mari kita bahas bagaimana cara mengisinya.

Urutan cara pengisian aplikasi stok barang sederhana ini akan kitab bahas satu persatu sesuai dengan urutan Sheetnya.


1. Isi Tanggal Awal Periode


Langkah pertama silahkan isi tanggal awal periode perhitungan Stok Barang pada Cell B5 misalnya 01/08/2024.

Selanjutnya pada Cell B6 secara otomatis akan muncul tanggal akhir bulan sesuai dengan yang diketik pada Cell B5.

 

2. Isi Stok Awal Barang di Gudang


Langkah kedua silahkan isi Stok Awal Barang pada kolom A sampai dengan kolom F, pastikan mengisi kolom sesuai dengan judulnya.

Bagian pentingnya adalah pastikan sudah mengisi Stok Awal sesuai dengan masing – masing lokasi Gudang.


3. Isi Penerimaan dan Pengeluaran Barang


Selanjutnya silahkan isi penerimaan serta pengeluaran barang pada Sheet Mutasi mulai dari kolom A sampai dengan kolom I.

Pada kolom D tinggal dipilih apakah penerimaan atau pengeluaran barang tersebut berasal dari Gudang pertama atau Gudang kedua.

Kolom F tidak perlu diisi karena secara otomatis Nama Barang pada kolom ini akan terisi sesuai dengan Kode pada kolom C.

Kolom G atau kolom Keterangan boleh diisi dengan teks seperti pada gambar atau bisa juga diisi dengan teks yang lain.

Pastikan mengisi kolom Pembelian dan Penjualan sudah benar tidak terbalik. Kolom pembelian untuk penerimaan barang dan sebaliknya kolom Penjualan untuk pengeluaran barang.


4. Isi Pilihan Kartu Stok


Kartu Stok ini sifatnya hanya opsional saja boleh diisi dan boleh juga dikosongkan. Jika akan menampilkan rincian transaksi pada Sheet ini cukup dengan memilih Kode Barang dan Gudangnya saja.

Dengan mengisi Sheet Mutasi maka secara otomatis stok akhir barang pada Sheet Data Barang juga akan terisi.

  

File Excel Aplikasi Stok Barang


Untuk melengkapi penjelasan diatas berikut ini adhwebsite.com menyertakan contoh format stok barang Excel sederhana.

Silahkan klik pada link yang sudah tersedia dibawah ini, link kan ditambahkan jika proses update yang ditulis sudah selesai dilakukan.

 

1. Aplikasi Stok Barang Excel Sederhana 2 Gudang - v1


2. Aplikasi Stok Barang Excel Sederhana 2 Gudang – v2

Untuk versi ini telah dilakukan update dengan rincian tambahan sebagai berikut : 

  • Tambahan Satuan
  • Tambahan Validasi Input Data
  • Pemisahan Sheet Stok Awal dan Stok Akhir

Link contoh file Excelnya adalah sebagai berikut :

  • Nama File :
  • Ukuran File :
  • Format File
  • Link : On Progress Update


Kesimpulan


Jika akan menghitung stok barang dengan 2 lokasi Gudang maka akan cocok menggunakan contoh format ini.

Ada 2 cara untuk menghitung stok barang 2 gudang yaitu menyusun format dan rumusnya atau mengambil langsung contoh formatnya.

Jika akan langsung mengambil contoh formatnya link telah tersedia dan bisa langsung digunakan.

Itulah pembahasan kita kali ini tentang format aplikasi stok barang Excel sederhana untuk 2 gudang dan semoga artikel ini bermanfaat untuk semua pembaca.

Post a Comment