AdhWebsite | Blog Rumus dan Tutorial Excel

Menghitung Lembur Untuk Hari Libur Sesuai Dengan Ketentuan Pemerintah Dalam Excel

Menghitung lembur hari libur untuk Perusahaan dengan 6 hari serta 5 hari kerja menggunakan rumus Excel dan manual

Secara umum menurut adhwebsite.com cara menghitung lembur memang bisa dilakukan dengan menggunakan 3 cara. Cara pertama adalah perhitungan lembur dilakukan dengan cara manual, cara kedua menggunakan aplikasi khusus untuk perhitungan lembur dan cara ketiga menggunakan Microsoft Excel. Mana yang paling mudah dan murah dari ketiga cara tersebut ?

Dalam beberapa artikel sebelumnya kita sudah bahas bahwa lembur ini merupakan unsur penting pada proses perhitungan gaji karyawanSelanjutnya adhwebsite.com sudah membuat beberapa artikel terkait dengan perhitungan lembur. Supaya proses perhitungan memang sudah sesuai dengan ketetapan maka pada artikel ini mari kita membuat perbandingan.

Perbandingan ini akan kita lihat melalui tiga unsur yaitu pertama tentu saja adalah ketetapan lembur kemudian yang kedua perhitungan lembur secara manual dan ketiga perhitungan lembur menggunakan Excel. Supaya pembahasan tidak terlalu panjang kita akan batasi artikel ini hanya terkait dengan lembur untuk hari libur saja.


Konsep Perhitungan Lembur Dalam Excel


Cara menghitung lembur dalam Excel memang cukup beragam konsepnya tapi secara umum dibagi kedalam dua jenis. Konsep yang pertama adalah lembur untuk hari libur dan yang kedua adalah lembur untuk hari kerja biasa. Kedua konsep tersebut memiliki ketentuan yang berbeda - beda. Sehingga kita harus menyesuaikan rumus dengan ketentuan tersebut. 


Perhitungan Lembur Hari Libur Dalam Excel


Seperti yang disebutkan diatas bahwa pada artikel ini kita hanya akan membahas tentang lembur hari libur saja. Selanjutnya pada lembur untuk hari libur ini juga dibagi kedalam dua kondisi yaitu untuk Perusahaan dengan 6 hari kerja serta untuk Perusahaan dengan 5 hari kerja. Secara umum memang kedua perhitungan tersebut hampir sama saja tapi ada sedikit perbedaan pada pengurangan jam kerja. Karena memang untuk perhitungan jam kerja per hari pada dua kondisi diatas memang sedikit berbeda.

Untuk perusahaan dengan 5 hari kerja biasanya jam kerja dimulai dari 08.00 sampai dengan 17.00 dan hari sabtu libur. Sedangkan untuk perusahaan dengan 6 hari kerja biasanya jam kerja dimulai dari 08.00 sampai dengan 16.00 dan hari sabtu mulai dari 08.00 sampai dengan 13.00. Khusus untuk cara menghitung lembur hari kerja kita akan bahas pada artikel tersendiri seperti yang disebutkan diatas.

 

Perhitungan Lembur 6 Hari Kerja


Untuk pembahasan pertama mari kita hitung lembur hari libur untuk Perusahaan dengan 6 hari kerja. Seperti yang dijelaskan diatas bahwa untuk Perusahaan dengan jenis ini jam kerja yang ditetapkan adalah sebagai berikut :

  • Senin s.d Jum'at : 08.00 s.d 16.00
  • Sabtu : 08.00 s.d 13.00  atau 14.00
  • Minggu : Libur

Khusus hari sabtu jika ditambahkan dengan istirahat 1 jam maka jam pulang adalah 14.00 sebaliknya jika tidak ditambahkan istirahat 1 jam maka jam pulang adalah 13.00. Pada jenis hari kerja ini jumlah 1 hari kerja adalah 8 jam dengan 1 jam istirahat sehingga total jam dalam 1 minggu termasuk hari sabtu adalah 40 jam. Jumlah tersebut sudah memenuhi syarat dalam ketentuan jam kerja dimana maksimal jumlah jam kerja dalam 1 minggu adalah 40 jam.


1. Ketetapan Lembur 6 Hari Kerja


Selanjutnya mari kita bahas ketetapan dari Pemerintah terkait dengan lembur hari libur untuk 6 hari kerja. Ketetapan yang digunakan adalah sebagai berikut :

  • 7 jam pertama dikalikan dengan 2
  • Jam ke-8 ( 1 Jam ) dikalikan dengan 3
  • Jam ke-9, ke-10 dan seterusnya dikalikan dengan 4

Seperti yang terlihat bahwa ketetapan lembur yang digunakan pada jenis ini menggunakan kelipatan 2, 3, serta 4. Pada perhitungan lembur Excel juga otomatis harus menggunakan tiga kelipatan angka tersebut. Hanya saja memang rumusnya tentu berbeda - beda.

   

2. Perhitungan Lembur Manual


Selanjutnya mari kita buat contoh perhitungan lembur yang pertama secara manual menggunakan ketetapan diatas. Misalnya : Bapak A memiliki gaji pokok sebesar 3.500.000 pada hari libur telah masuk bekerja jam 08.00 serta pulang kerja jam 22.00 jam kerja yang ditetapkan adalah 9 jam dengan 1 jam istirahat. Berdasarkan contoh tersebut maka perhitungan lemburnya adalah sebagai berikut :

Jam Lembur = (22.00 - 08.00) - 1

Jam Lembur =  14 - 1

Jam Lembur = 13


Selanjutnya jumlah jam lembur tersebut akan dikalikan dengan kelipatan sesuai dengan ketetapan lembur.

Kelipatan 2 = 7 x 2

Kelipatan 2 = 14


Kelipatan 3 = 1 x 3

Kelipatan 3 = 3


Kelipatan 4 = 5 x 4

kelipatan 4 = 20


Selanjutnya kita tinggal menghitung jumlah jam lembur :

Jumlah Jam Lembur = 14+3+20

Jumlah Jam Lembur = 37


Selanjutnya langkah yang terakhir kita akan menghitung jumlah lembur seluruhnya :

Jumlah Lembur = (3.500.000 /173)x37

Jumlah Lembur = 20.231,21 x 37

Jumlah Lembur = 748.554,77


Dari perhitungan diatas sudah didapatkan jumlah lembur yang akan dibayarkan oleh Perusahaan kepada Bapak A adalah sebesar 748.554   


3. Perhitungan Lembur Dalam Excel


Selanjutnya mari kita hitung contoh lembur diatas dengan menggunakan rumus dalam Excel. Perhatikan gambar berikut ini :


Lembur Hari Libur 6 Hari kerja dalam Excel


Dalam gambar tersebut sudah dibuatkan kolom perhitungan lembur mulai dari Jam Kerja sampai dengan Jumlah Lembur. Rumus Excel yang digunakan untuk menghitung jumlah jam kerja adalah sebagai berikut :


=(B5-A5)*24-1


Rumus Excel yang digunakan untuk menghitung lembur degan kelipatan 2 adalah sebagai berikut :


=IF(E5>7;7;E5)


Rumus Excel yang digunakan untuk menghitung lembur dengan kelipatan 3 adalah sebagai berikut :


=IF(E5>8;1;IF(E5>7;E5-7;0))


Rumus Excel yang digunakan untuk menghitung lembur kelipatan 4 adalah sebagai berikut :


=IF(E5>8;E5-G5-H5;0)


Rumus Excel yang digunakan untuk menghitung jumlah jam lembur adalah sebagai berikut :


=(F5*$F$4)+(G5*$G$4)+(H5*$H$4)+(I5*$I$4)


Rumus Excel terakhir untuk menghitung jumlah lembur adalah sebagai berikut :


=(D5/173)*J5


Dengan menggunakan rumus Excel diatas hasil perhitungan lembur untuk Bapak A didapatkan informasinya adalah sebagai berikut :

  • Jam Lembur : 13 Jam
  • Jumlah Jam Lembur : 37 Jam
  • Jumlah Lembur : 748.554,91

Silahkan bandingkan, hasil perhitungan lembur manual dengan rumus Excel hanya berbeda pada digit desimal saja. Perbedaan tersebut juga hanya disebabkan oleh pembulatan pada urutan perhitungan saja dan tidak terlalu signifikan.

        

Perhitungan Lembur 5 Hari Kerja


Pembahasan kedua kita akan menghitung lembur hari libur untuk 5 jam kerja dalam 1 minggu. Konsep pada lembur ini sebenarnya tidak terlalu jauh berbeda dengan pembahasan yang pertama. Hanya saja ketetapan lembur yang digunakan memang sedikit berbeda dengan lembur hari libur untuk 6 hari kerja. Untuk Perusahaan yang menerapkan 5 hari kerja dalam 1 minggu ketentuan jam kerjanya adalah sebagai berikut :

  • Senin s.d Jum’at : 08.00 s.d 17.00
  • Sabtu : Libur
  • Minggu : Libur

Berdasarkan jam kerja diatas maka jika Karyawan masuk bekerja pada hari sabtu akan otomatis dihitung sebagai hari libur.


1. Ketetapan Lembur 5 Hari Kerja


Pertama mari kita bahas apa saja ketetapan lembur hari libur untuk 5 hari kerja dalam 1 minggu. Ketetapan lembur tersebut adalah sebagai berikut :

  • 8 jam pertama dikalikan dengan 2
  • Jam ke-9 ( 1 Jam ) dikalikan dengan 3
  • Jam ke-10, ke-11 dan seterusnya dikalikan dengan 4

Perbedaan ketetapan lembur pertama dan kedua hanya pada perhitungan kelipatan 2 saja karena pada 6 hari kerja kelipatan 2 dikalikan dengan 7 jam sedangkan pada jenis yang kedua ini dikalikan dengan 8 jam.


2. Perhitungan Lembur Manual


Contoh perhitungan lembur Bapak A diatas akan digunakan untuk perhitungan yang kedua supaya terlihat perbedaan utamanya. Pertama, mari kita hitung jumlah jam kerja serta jam lemburnya sebagai berikut :

Jam Lembur = (22.00 – 08.00) - 1

Jam Lembur = 14 – 1

Jam Lembur = 13


Kedua, mari kita hitung lembur kelipatan 2, 3, dan 4 sebagai berikut :

Kelipatan 2 = 8 x 2 

Kelipatan 2 = 16


Kelipatan 3 = 1 x 3 = 3

Kelipatan 3 = 3


Kelipatan 4 = 4 x 4

Kelipatan 4 = 16


Ketiga, mari kita hitung jumlah jam lembur sebagai berikut :

Jumlah Jam Lembur = 16 + 3 + 16

Jumlah Jam Lembur = 35


Keempat, mari kita hitung jumlah lembur sebagai berikut :

Jumlah Lembur = (3.500.000/173) x 35

Jumlah Lembur = 20.231,21 x 35

Jumlah Lembur = 708.092,35


Dari perhitungan diatas jumlah lembur Bapak A sudah didapatkan yaitu sebesar 708.092


3. Perhitungan Lembur Dalam Excel


Selanjutnya contoh diatas akan kita hitung dengan menggunakan rumus Excel seperti pada pembahasan pertama. Perhatikan gambar berikut ini :


Lembur Hari Libur 5 Hari kerja Dalam Excel


Pada gambar tersebut terlihat bahwa perhitungan lembur 5 hari kerja sudah disusun rumus serta urutannya. Rumus Excel yang digunakan untuk menghitung jumlah jam kerja serta jumlah jam lembur sama persis dengan pembahasan pertama. Rumus Excel untuk menghitung lembur hari libur kelipatan 2 adalah sebagai berikut :


=IF(E5>8;8;E5)


Rumus Excel untuk menghitung lembur hari libur kelipatan 3 adalah sebagai berikut :


=IF(E5>9;1;IF(E5>8;E5-8;0))


Rumus Excel untuk menghitung lembur hari libur kelipatan 4 adalah sebagai berikut :


=IF(E5>9;E5-G5-H5;0) 

 

Selanjutnya rumus Excel untuk menghitung jumlah jam lembur serta rumus Excel untuk menghitung jumlah lembur sama dengan pembahasan pertama. Hasil dari perhitungan lembur Bapak A dengan menggunakan rumus Excel adalah sebagai berikut :

  • Jam Lembur : 13 Jam
  • Jumlah Jam Lembur : 35 Jam
  • Jumlah Lembur : 708.092,49

Sama dengan pada contoh yang pertama, perhitungan lembur antara manual dengan rumus Excel hanya selisih desimalnya saja. Konsep lembur dengan rumus diatas juga sudah kita bahas secara detail pada artikel cara menghitung lembur berdasarkan absensiPada artikel tersebut sudah dilengkapi degan contoh format Excel sebagai dukungan pada rumus yang disertakan.


Kesimpulan


Dari dua contoh diatas terlihat bahwa konsep perhitungan lembur pada Microsoft Excel memang menggunakan ketetapan yang sudah ditentukan. Hasil perbandingan perhitungan lembur manual dengan Excel hanya selisih pada digit desimalnya saja dan itupun karena pembulatan angka saja. Untuk itu jika lembur memang dihitung dengan menggunakan Excel kita tidak perlu khawatir karena memang ketetapan serta hasilnya sudah sesuai dengan yang seharusnya.

Itulah pembahasan kita kali ini tentang perhitungan lembur manual serta Excel dan semoga artikel ini bermanfaat untuk semua pembaca. Sampai jumpa kembali pada pembahasan menarik lainnya dari www.adhwebsite.com.  

Post a Comment