AdhWebsite | Blog Rumus dan Tutorial Excel

Cara Menghitung Lembur Berdasarkan Gaji Pokok Dalam Excel

Inilah cara dan rumus menghitung lembur dalam Excel berdasarkan Gaji Pokok sesuai dengan jenisnya apakah hari libur atau hari kerja biasa

Menghitung lembur memang menjadi hal yang sangat penting pada urutan perhitungan gaji Karyawan sebuah Perusahaan. Karena lembur ini kadang untuk beberapa jenis Perusahaan memiliki jumlah yang cukup besar dari semua unsur yang ada pada perhitungan tersebut.

Menghitung gaji Karyawan memang bisa dikatakan mudah dan bisa juga dikatakan sulit dan salah satu perhitungan yang cukup menyulitkan adalah lembur. Pada perhitungan lembur ini ada beberapa unsur yang memang wajib disertakan pada proses perhitungan. Unsur yang utama tentu saja adalah jam lembur itu sendiri dan unsur kedua adalah upah lembur per jam. Upah lembur per jam ini akan dihitung dari gaji pokok masing - masing Karyawan sesuai dengan yang ditetapkan.


Unsur dan Metode Perhitungan Lembur


Seperti yang disebutkan diatas bahwa pada perhitungan lembur memang ada metode serta unsur yang wajib ada didalamnya. Unsur tersebutlah yang akan mengatur keseluruhan proses perhitungan lembur. Sehingga kita tidak bisa mengatur perhitungan lembur secara sembarangan. Karena seperti yang sudah disebutkan bahwa kita harus mengikuti pola serta proses perhitungan lembur sesuai dengan ketetapan.


Menghitung Lembur Berdasarkan Gaji Pokok Dalam Excel


Secara umum unsur yang ditetapkan pada perhitungan lembur hanya ada 2 saja. Adapun dua unsur yang digunakan pada perhitungan lembur tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Jam Lembur
  2. Upah per Jam

Dua unsur diatas didapatkan dari beberapa unsur lain misalnya jam lembur akan dihitung berdasarkan jam datang serta jam pulang Karyawan. Selanjutnya upah lembur per jam dihitung berdasarkan gaji pokok dibagi dengan angka 173. Angka 173 tersebut merupakan ketetapan pada perhitungan lembur dan sumbernya kita sudah bahas secara detail pada artikel cara menghitung lembur dalam Excel.

Adapun metode perhitungan lembur biasanya akan diurutkan sebagai berikut :

  1. Hitung Jam Kerja
  2. Hitung Jam Lembur
  3. Hitung Jumlah Jam Lembur ( Jam lembur x kelipatan )
  4. Hitung Upah lembur per jam
  5. Hitung Jumlah Lembur

Dari urutan diatas terlihat bahwa memang unsur penting pada perhitungan lembur adalah upah per jam yang sumbernya dari Gaji Pokok. Upah per jam inilah yang nantinya akan dikalikan dengan jumlah jam lembur. Hasilnya merupakan total keseluruhan lembur yang akan dibayarkan.

Lalu, bagaimana cara menghitung lembur berdasarkan gaji pokok ?

 

Contoh Perhitungan Lembur berdasarkan Gaji Pokok


Ada beberapa cara untuk menghitung lembur dan pada artikel ini kita akan menggunakan Excel. Menghitung lembur dalam Excel memang cukup mudah dilakukan karena sudah ada beberapa rumus yang dapat dimanfaatkan pada perhitungan tersebut. Rumus tersebutlah yang nantinya akan mempermudah serta mempercepat proses perhitungan lembur.

Selanjutnya contoh menghitung lembur berdasarkan gaji pokok akan kita bagi kedalam dua jenis. Pertama adalah menghitung lembur untuk hari libur dan kedua menghitung lembur untuk hari kerja atau hari biasa. Contoh ini memang disesuaikan dengan ketetapan pada perhitungan lembur yang juga di bagi kedalam 2 jenis. 

Silahkan perhatikan gambar berikut ini :


Menghitung Lembur Berdasarkan Gaji Pokok Untuk Hari Kerja dan Hari Libur


Dalam contoh tersebut sudah ada unsur lembur yang akan kita hitung kedalam dua kondisi sesuai dengan gaji pokok. Unsur lembur yang sudah diketahui pada contoh tersebut adalah sebagai berikut :

  • Jumlah Jam Kerja : 10 Jam
  • Jam Istirahat : 1 Jam
  • Gaji Pokok : 4.500.000

Selanjutnya berdasarkan unsur tersebut kita akan menghitung lembur sesuai dengan ketetapan Pemerintah dalam Excel. Ingat, urutan yang digunakan harus sesuai dengan ketetapan. Bahkan kita juga harus memastikan tidak ada satupun unsur pada perhitungan lembur yang terlewatkan.


1. Rumus Lembur Berdasarkan Gaji Pokok Hari Libur


Jika memang lembur diasumsikan ada pada hari libur maka konsepnya tentu akan berbeda dengan lembur pada hari kerja biasa. Ini sudah dijelaskan berkali - kali pada pembahasan sebelumnya. Adapun rumus untuk menghitung jumlah jam lembur adalah sebagai berikut :


=C7-1


Pada kasus ini seluruh jam kerja akan dianggap jam lembur kecuali istirahat 1 jam karena memang Karyawan yang bersangkutan masuk kerja pada hari libur. Maksudnya dari awal Karyawan tersebut masuk bekerja akan dihitung sebagai lembur. Karena status hari tersebut adalah hari libur atau bukan hari kerja biasa. Selanjutnya rumus lembur kelipatan 2 adalah sebagai berikut :


=IF(D7>7;7;D7)


Setelah menghitung jam dengan kelipatan 2 maka selanjutnya mari kita hitung untuk kelipatan 3. Adapun rumus lembur kelipatan 3 adalah sebagai berikut :


=IF(D7>8;1;IF(D7>7;D7-7;0))


Bagian yang terakhir khusus untuk kelipatan adalah 4. Kelipatan ini merupakan kelipatan yang paling besar. Hanya saja memang kelipatan ini digunakan secara khusus untuk lembur hari libur saja. Adapun rumus lembur kelipatan 4 adalah sebagai berikut :


=IF(D7>8;D7-F7-G7;0)


Setelah menghitung kelipatan lembur mulai dari kelipatan 1,5 sampai dengan 4 maka langkah berikutnya adalah menghitung jumlah jam lembur. Jumlah jam lembur ini pada prinisipnya hanya akan menambahkan jumlah jam yang telah dikalikan dengan kelipatan saja. Adapun rumus untuk menghitung jumlah jam lembur adalah sebagai berikut :


=(E7*$E$4)+(F7*$F$4)+(G7*$G$4)+(H7*$H$4)


Setelah mendapatkan seluruh jumlah jam lembur maka selanjutnya mari kita hitung jumlah lembur per jam. Jumlah lembur per jam ini akan didapatkan dari gaji pokok dengan angka 173. Adapun rumus terakhir untuk menghitung jumlah lembur adalah sebagai berikut :


=(B7/173)*I7


Dengan menggunakan rumus diatas maka jumlah lembur untuk contoh pertama ini adalah sebesar 546.242. Jumlah ini cukup besar karena memang pada lembur hari libur seluruh jam kerja akan dihitung sebagai jam lembur. Perhitungan dan rumus Excel diatas digunakan jika hari kerja dalam 1 minggu adalah 6 hari kerja.

Jika jumlah hari kerja adalah 5 hari dalam 1 minggu maka perhitungan lembur menjadi sedikit berbeda. Perbedaan rumusnya ada pada bagian kelipatan sedangkan rumus lainnya tetap sama dengan pembahasan diatas. Jika hari kerja adalah 5 maka rumus lembur kelipatan 2 adalah sebagai berikut :


=IF(D8>8;8;D8)


Sebenarnya konsep pada rumus ini tetap sama saja dengan rumus diatas. Hanya memang jumlah jamnya diubah. Perubahan jumlah jam tersebut mengacu kepada ketetapan seperti yang sudah dijelaskan di bagian awal artikel. Selanjutnya rumus lembur kelipatan 3 adalah sebagai berikut :


=IF(D8>9;1;IF(D8>8;D8-8;0))


Sesuai dengan urutan, kelipatan yang terakhir dan harus dikalikan adalah 4. Adapun rumus lembur kelipatan 4 adalah sebagai berikut :


=IF(D8>9;D8-F8-G8;0)


Perbedaan dua jenis lembur diatas sesuai dengan ketetapan lembur yang memang konsepnya dibagi kedalam 3 jenis. Jika dihitung secara detail maka jumlah jam lembur pada hari libur memang jauh berbeda dengan hari kerja biasa. Karena pada hari kerja biasa jam akan dipotong dengan jumlah jam kerja sebelum menghitung jumlah jam lembur. 


2. Rumus Lembur Berdasarkan Gaji Pokok Hari Kerja


Pada prinsipnya perhitungan lembur hari libur dengan hari kerja memang tidak terlalu jauh berbeda. Hanya saja pada perhitungan jam lembur serta perhitungan kelipatan memang sedikit berbeda. Pada hari kerja biasa jumlah jam akan dikurangi dengan jam kerja bisa 7 atau 8 jam serta 1 jam istirahat.

Selanjutnya pada kelipatan lembur hari kerja ini hanya akan dikalikan dengan angka 1,5 serta 2 saja. Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung jumlah jam lembur adalah sebagai berikut :


=C5-7-1


Selanjutnya rumus yang digunakan untuk menghitung lembur kelipatan 1,5 adalah sebagai berikut :


=IF(D5>1;1;D5)


Setelah menghitung kelipatn 1,5 mari lanjutkan ke kelipatan 2. Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung lembur kelipatan 2 adalah sebagai berikut :


=D5-E5


Sedangkan rumus untuk menghitung jumlah jam lembur serta jumlah lembur pada contoh yang kedua ini sama persis dengan contoh yang pertama. Jika jumlah jam pada contoh diatas dianggap lembur pada hari kerja biasa maka jumlah lembur yang harus dibayarkan adalah sebesar 91.040. Kedua konsep perhitungan lembur diatas memang dipisahkan supaya lebih mudah memahami perbedaannya.

Jika ingin menggabungkan konsep lembur tersebut kedalam satu rumus Excel silakan bukan dan pelajari pada pembahasan tentang menghitung lembur dalam Excel berdasarkan absensiSelain dilengkapi dengan pembahasan rumus pada artikel tersebut sudah disertakan contoh format Excel lembur sesuai dengan isi pembahasan.

   

Kesimpulan


Gaji pokok memang merupakan unsur yang sangat penting baik pada perhitungan gaji maupun perhitungan lembur. Pada perhitungan lembur gaji pokok ini digunakan untuk menghitung upah lembur per jam. Selanjutnya upah lembur per jam tersebut akan dikalikan dengan jumlah jam lembur seperti yang sudah dijelaskan diatas.

Jika tidak menyertakan gaji pokok maka proses perhitungan lembur tidak akan bisa dilakukan. Inilah pentingnya menambahkan unsur gaji pokok pada perhitungan lembur dalam Excel yang sedang dilakukan. Itulah pembahasan kita kali ini tentang cara menghitung lembur berdasarkan gaji pokok dan semoga artikel ini bermanfaat untuk semua pembaca. Sampai jumpa kembali pada pembahasan menarik lainnya di www.adhwebsite.com

Post a Comment