AdhWebsite | Blog Rumus dan Tutorial Excel

Rumus ROUNDUP || Fungsi, Syntax, Argumen dan Contohnya Dalam Excel

Rumus Excel kedua dan akan kita bahas pada artikel ini adalah ROUNDUP, memang rumus ini cukup mirip dengan pembahasan sebelumnya yaitu ROUND. Lalu, apakah ada hubungan antara rumus ROUNDUP dengan ROUND ?

Secara umum fungsi dari rumus Excel ROUNDUP adalah terkait dengan konsep pembulatan angka pada Microsoft Excel. Tentu ini juga mengingatkan kita pada fungsi dari rumus Excel ROUND yang juga terkait dengan pembulatan pada bilangan. Tapi mohon dicatat bahwa secara detail kedua rumus tersebut memiliki fungsi yang sangat berbeda.

Untuk itu pada artikel ini kita akan bahas seputar rumus ROUNDUP mulai dari fungsi, syntax, argumen, cara penggunaan sampai dengan beda antara rumus ROUNDUP dengan rumus ROUND.


Fungsi Rumus ROUNDUP


Sebelum membahas perbedaan tersebut rasanya akan lebih baik jika kita membahas fungsi rumus ROUNDUP terlebih dahulu. Karena fungsi ini penting untuk kita ketahui. Supaya kita bisa memilih rumus mana yang akan digunakan pada pengolahan data yang sedang dilakukan khususnya pembulatan angka.


Rumus Excel ROUNDUP


Karena salah satu beda antara rumus ROUND dengan rumus ROUNDUP ada pada fungsinya. Seperti yang disebutkan diatas bahwa secara umum fungsi dari rumus ROUNDUP adalah untuk pembulatan.

Dalam artikel sebelumnya sudah disebutkan bahwa pembulatan jika dilihat dari arahnya akan dibagi kedalam dua jenis. Pertama pembulatan akan dilakukan keatas serta yang kedua pembulatan akan dilakukan kebawah. Secara detail inilah fungsi dari rumus ROUNDUP karena dari arah pembulatan ini muncul fungsinya secara spesifik.

Adapun fungsi dari rumus ROUNDUP adalah untuk pembulatan angka yang dilakukan hanya keatas saja. Dengan rumus ROUNDUP ini pembulatan hanya akan dilakukan keatas saja berapapun digit terakhir yang digunakan. Salah satu manfaat dari pembulatan pada pembahasan ini misalnya kita akan membuat daftar harga yang dilengkapi dengan angsuran.

Biasanya untuk angsuran akan ditentukan perhitungan yang memang cukup rumit. Hasilnya akan muncul angka desimal karena merupakan hasil dari pembagian angka. Rasanya akan kurang nyaman jika muncul angka desimal pada daftar harga sehingga tentu salah satu solusinya adalah membulatkan harga pada daftar tersebut. 


Beda Rumus Excel ROUNDUP Dengan ROUND


Pada pembahasan sebelumnya sudah disebutkan bahwa rumus Excel ROUND fungsinya adalah untuk pembulatan keatas atau kebawah dengan batasan angka 5. Dengan rumus Excel ROUND tersebut pembulatan akan dilakukan otomatis keatas atau kebawah dengan batasan angka 5.

Jika digit terakhir adalah 5 atau diatas 5 maka pembulatan akan dilakukan keatas sedangkan jika digit terakhir dibawah 5 maka pembulatan akan dilakukan kebawah. Inilah letak perbedaan antara rumus ROUNDUP dengan rumus ROUND karena seperti yang disebutkan diatas bahwa rumus ROUNDUP hanya akan dilakukan keatas saja.

Rumus ROUNDUP ini tidak akan memperhatikan digit terakhir pada deret angka, berapapun digit terakhir tersebut maka pembulatan akan tetap dilakukan keatas. Lalu, bagaimana jika pembulatan hanya akan dilakukan kebawah saja ?

Untuk kebutuhan tersebut kita bisa menggunakan fungsi Excel yang lain yaitu rumus ROUNDDOWNPemilihan fungsi dasar ini akan menjadi hal yang sangat penting karena dari fungsi dasar tersebutlah akan menghasilkan pembulatan. Jika memilih fungsi dasar yang benar maka akan menghasilkan pembulatan yang benar dan sebaliknya jika salah memilih fungsi dasar maka hasilnya tidak akan sesuai dengan yang diharapkan. 

 

Syntax dan Argumen Rumus ROUNDUP


Selanjutnya mari kita bahas tentang syntax serta argumen yang digunakan pada rumus ROUNDUP. Syntax serta argumen yang digunakan adalah sebagai berikut :


=ROUNDUP(number; num_digits)

  • number : Angka atau Cell berisi angka yang akan dibulatkan
  • num_digits : pilihan jenis pembulatan


Kedua argumen pada syntax diatas bersifat wajib untuk diisi dan tidak boleh dikosongkan. Bagian terpenting dari argumen serta syntax ini adalah pilihan pada argumen num_digitsKarena pilihan angka pada num_digits tersebutlah yang akan menentukan jenis pembulatan apa yang akan dilakukan. Padahal pengisian angka pada argumen num_digits ini bedanya terlihat hanya sedikit saja. Tapi hasil yang ditampilkan pada pilihan num_digit tersebut sangat besar pengaruhnya bahkan bisa saja menyebabkan kesalahan pada perhitungan.  


Jenis Pembulatan Dengan Rumus Excel ROUNDUP


Seperti yang disebutkan diatas bahwa pilihan num_digits pada rumus ROUNDUP akan menentukan jenis pembulatan yang akan digunakan. Adapun pilihan num_digits serta jenis pembulatan tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Angka 0 ( nol ) : Pembulatan keatas tanpa menggunakan digit desimal
  2. Angka Positif : Pembulatan keatas dengan menggunakan digit desimal
  3. Angka Negatif : Pembulatan ke puluhan, ratusan dan ribuan terdekat

Dengan demikian ada 3 pilihan num_digits pada rumus Excel ROUND serta ada 3 jenis pilihan pembulatan seperti yang sudah dijelaskan diatas. Silahkan pilih dan tentukan kira - kira akan menyisipkan angka berapa pada argumen num_digits.  


Cara Menggunakan Rumus ROUNDUP


Pada dasarnya cara menggunakan rumus ROUNDUP ini hampir sama dengan pembulatan lain yang sudah kita bahas pada artikel sebelumnya. Seperti yang disebutkan pada pembahasan tersebut bahwa ada 9 rumus Excel untuk pembulatan angka dan satu diantaranya adalah rumus ROUNDUP. Berikut ini adalah tiga cara untuk menggunakan rumus ROUNDUP mulai dari AutoText sampai dengan Function Library.


1. Cara Menggunakan Rumus ROUNDUP Melalui AutoText


Cara pertama adalah dengan menggunakan AutoText. Dengan cara ini kita akan mengetik rumus ROUNDUP secara langsung pada Cell Excel. Adapun cara menggunakan rumus ROUNDUP melalui AutoText adalah sebagai berikut :

  1. Klik Cell yang akan menampilkan hasil Rumus ROUNDUP misalnya Cell B1
  2. Ketik symbol sama dengan : =
  3. Ketik ROUNDUP : =ROUNDUP
  4. Tekan tombol Tab hasilnya : =ROUNDUP(
  5. Ketik bilangan yang akan dibulatkan atau alamat cell berisi bilangan yang akan dibulatkan : =ROUNDUP(A1
  6. Ketik pemisah rumus Excel bisa symbol koma ( , ) atau titik koma ( ; ) : =ROUNDUP(A1;
  7. Ketik num_digits yang akan digunakan : =ROUNDUP(A1;0
  8. Akhiri dengan symbol kurung tutup kemudian Enter : =ROUNDUP(A1;0)

Cara yang pertama ini memang cukup mudah untuk dilakukan, hanya saja memang sebaiknya cara pertama ini dilakukan jika sudah sering menggunakan rumus Excel. Karena cara ini akan langsung menyisipkan angka pada argumen tanpa ada petunjuk sama sekali.


2. Cara Menggunakan Rumus ROUNDUP Melalui Function Library


Jika belum terlalu memahami cara menggunakan rumus ROUNDUP rasanya akan lebih baik jika menggunakan cara yang kedua ini. Cara ini akan menggunakan rumus ROUNDUP melalui Function Library yang dilengkapi dengan petunjuk pada cara pengisian argumen. Cara menggunakan rumus ROUNDUP yang kedua adalah sebagai berikut :

  1. Klik Cell yang akan menampilkan hasil rumus ROUNDUP misalnya Cell B1
  2. Klik Tab Formulas
  3. Klik Math & Trig
  4. Scroll ke bawah cari rumus ROUNDUP kemudian klik jika sudah ditemukan
  5. Kotak Number diisi dengan bilangan yang akan dibulatkan atau alamat Cell yang berisi angka
  6. Kotak num_digits diisi dengan pilihan angka
  7. Klik OK

Cara kedua ini memang dilengkapi dengan petunjuk pengisian pada masing -  masing argumen, hanya saja memang petunjuk tersebut juga hanya berisi teks singkat saja dan mungkin tidak akan membantu secara cepat. Tapi setidaknya dengan petunjuk pengisian tersebut kita bisa mengetahui argumen tersebut diisi dengan apa.


3. Cara Menggunakan Rumus ROUNDUP Melalui Insert Function


Pada dasarnya cara ketiga ini hampir sama dengan cara kedua yang sudah dibahas diatas. Hanya saja langkah untuk menampilkan kotak pada rumus ROUNDUP berbeda dengan cara yang kedua tersebut. Adapun cara menggunakan rumus ROUNDUP yang ketiga adalah sebagai berikut :

  1. Klik Cell yang akan menampilkan hasil Rumus ROUNDUP misalnya Cell B1
  2. Klik Tab Formulas
  3. Klik : Insert Function
  4. Pada kotak Search for a function ketik : ROUNDUP
  5. Tekan tombol : Go
  6. Klik OK
  7. Pengisian kotak pada cara ini sama dengan urutan pada cara yang kedua mulai dari langkah yang ke-5 sampai dengan langkah yang ke-7

Seperti yang disebutkan diatas bahwa cara ini mirip dengan cara yang kedua karena untuk pengisian kotak Function Arguments tetap sama dengan cara yang kedua tersebut.      


Contoh Rumus Excel ROUNDUP


Pada bagian syntax dan argumen sudah dijelaskan bahwa pilihan pada num_digits akan menentukan jenis pembulatan. Perbedaan pilihan pada argumen num_digits tersebut akan menampilkan hasil yang berbeda - beda. Inilah pentinganya kita mengetahui angka berapa yang akan disisipkan pada argumen num_digits tersebut. Tujuannya sudah jelas supaya kita bisa menyisipkan angka yang benar pada argumen num_digits.   

Dengan ini kita bisa memilih satu dari tiga jenis pembulatan yaitu pembulatan tanpa digit desimal, pembulatan dengan digit desimal serta pembulatan ke puluhan, ratusan serta ribuan terdekat. Perbedaan jenis pembulatan tersebut akan didasarkan pada pilihan num_digits, untuk itu contohnya akan dibagi kedalam tiga bagian. Ketiga bagian dari contoh tersebut adalah num_digits 0, num_digits angka positif serta num_digits angka negatif.


1. Rumus Excel ROUNDUP num_digits 0


Contoh yang pertama akan menggunakan angka 0 ( nol ) pada pilihan argumen num_digitsContoh yang pertama ini akan membulatkan angka tanpa menggunakan digit desimal sama sekali. Dengan kata lain pembulatan bilangan ini akan menghilangkan angka desimal pada deret bilangan yang dibulatkan. Untuk contoh yang pertama silahkan perhatikan gambar berikut ini :


Fungsi Rumus Excel ROUNDUP


Pada contoh pertama kita akan bulatkan angka 486,589 tanpa angka desimal sama sekali. Adapun rumus Excel ROUNDUP yang digunakan adalah sebagai berikut :


=ROUNDUP(A4;0)


Hasil dari contoh yang pertama ini adalah 487 dan angka desimal pada contoh tersebut dihilangkan. Selanjutnya rumus Excel ROUND yang kedua dan digunakan pada contoh diatas adalah sebagai berikut :


=ROUNDUP(A5;0)


Rumus Excel ROUND yang kedua ini akan membulatkan angka 486,789 tanpa angka desimal sama sekali dan hasilnya adalah 487. Silahkan perhatikan contoh diatas, berapapun digit desimal apakah angka 5, diatas angka 5 ataupun dibawah angka 5 maka pembulatan akan tetap dilakukan keatas saja.

  

2. Rumus Excel ROUNDUP num_digits Angka Positif


Contoh yang kedua akan menggunakan angka positif pada pilihan argumen num_digitsContoh yang kedua ini akan membulatkan angka dengan menggunakan bilangan desimal. Pembulatan angka dengan menggunakan bilangan desimal dalam Excel ini memang bisa dilakukan dengan menggunakan beberapa rumus Excel.

Satu diantaranya adalah rumus Excel ROUNDUP dimana rumus ini hanya akan membulatkan angka dengan menggunakan bilangan desimal keatas saja. Jika memang akan membulatkan bilangan menggunakan digit desimal maka bagian pentingnya adalah harus menggunakan pilihan angka positif pada argumen num_digits.

Pilihan angka pada num_digits tersebut akan menentukan berapa digits bilangan desimal yang akan ditampilkan, misalnya :

  • Angka 1 : 1 digit angka desimal
  • Angka 2 : 2 digit angka desimal
  • Angka 3 : 3 digit angka desimal dan seterusnya

Untuk contoh rumus Excel ROUNDUP yang kedua sesuai dengan penjelasan diatas silahkan perhatikan gambar berikut ini :


Cara Menggunakan Rumus Excel ROUNDUP


Pada contoh diatas ada beberapa angka yang akan dibulatkan dengan menggunakan digit desimal. Jika akan menggunakan 1 digit angka desimal saja maka rumus ROUNDUP yang digunakan adalah sebagai berikut :


=ROUNDUP(A4;1)


Contoh yang pertama diatas akan membulatkan angka 486,589 kedalam 1 digit angka desimal dan hasilnya adalah 486,6. Selanjutnya jika akan membulatkan angka dengan 2 digit desimal maka rumus ROUNDUP yang digunakan adalah sebagai berikut :


=ROUNDUP(A7;2)


Contoh yang kedua diatas akan membulatkan angka 486,589 kedalam 2 digit angka desimal dan hasilnya adalah 486,59. Dari contoh rumus ROUNDUP pada gambar diatas terlihat bahwa berapapun digit terakhir pada angka desimal maka pembulatan angka akan tetap dilakukan keatas saja.


3. Rumus Excel ROUNDUP num_digits Angka Negatif


Contoh yang ketiga kita akan menggunakan angka negatif pada pilihan argumen num_digitsContoh yang ketiga ini akan membulatkan angka ke puluhan, ratusan serta ribuan terdekat dan tentu pembulatan angka akan dilakukan keatas. Bagian penting yang ketiga ini adalah pada argumen num_digits harus menggunakan angka negatif.

Untuk contoh yang ketiga silahkan perhatikan gambar berikut ini :


Contoh Rumus Excel ROUNDUP


Pada contoh tersebut tentu sudah ada 3 angka yang akan dibulatkan ke puluhan, ratusan serta ribuan terdekat. Jika akan membulatkan angka ke puluhan terdekat maka rumusnya adalah sebagai berikut :


=ROUNDUP(A4;-1)


Dengan rumus yang pertama ini angka 1.275,05 akan dibulatkan ke puluhan terdekat dan hasilnya adalah 1.280. Jika akan membulatkan angka ke ratusan terdekat maka rumusnya adalah sebagai berikut :


=ROUNDUP(A5;-2)


Dengan rumus yang kedua ini angka 1.275,05 akan dibulatkan ke ratusan terdekat dan hasilnya adalah 1.300. Sedangkan jika akan membulatkan angka ke ribuan terdekat maka rumusnya adalah sebagai berikut :


=ROUNDUP(A6;-3)


Dengan rumus yang ketiga ini angka 1.275,05 akan dibulatkan ke ribuan terdekat dan hasilnya adalah 2.000. Silahkan perhatikan tiga contoh diatas, hasilnya tidak memperhatikan digit terakhir karena pembulatan angka akan selalu dilakukan keatas. 


Kesimpulan


Pada dasarnya memang cukup menarik jika membahas tentang pembulatan angka dalam Excel. Karena memang satu rumus Excel tidak hanya bisa digunakan untuk 1 jenis pembulatan angka saja. Seperti pada rumus ROUNDUP diatas pembulatan angka dibagi kedalam tiga jenis yaitu pembulatan tanpa desimal, pembulatan dengan desimal serta pembulatan ke puluhan, ratusan serta ribuan terdekat.

Untuk pembahasan secara rinci lainnya terkait dengan pembulatan silahkan baca seluruh artikel pada kategori Pembulatan AngkaKarena pembahasan terkait dengan kategori ini dibagi kedalam beberapa artikel sesuai dengan jenis atau kelompok pembahasan. Itulah pembahasan kita kali ini tentang rumus Excel ROUNDUP dan semoga artikel ini bermanfaat untuk semua pembaca. Sampai jumpa kembali dengan pembahasan artikel menarik lainnya dari www.adhwebsite.com

Post a Comment